Lamunanku terus menerawang membumbung menerobos langit-langit rumah tatkala pertama kali dia membuka amplop dari pegawai Tata Usaha (TU) Puskesmas. Harapan dia bekerja di Puskesmas Pangandaran, selain mencari pengalaman dan bisa komunikasi Inggris dengan turis asing.
Baca selengkapnya »The Journey Pangandaran-Qatar: Gadis Pujaan
Meski perubahan sikap Parman yang merasa tersaingi tidak menjadikanku memutuskan tali persaudaraan. Hal yang memperburuk keadaan ketika gadis pujaan Parman di Kampus jatuh hati samaku. Ami gadis tinggi langsing berkulit putih sering bertandang mengunjungi rumahku.
Baca selengkapnya »The Journey Pangandaran-Qatar: Becak, si Kuda Besi
Becak terjungkir ke parit. Tubuhku serta-merta terlempar ke udara. Si Emang juga terjerambab masuk parit yang berada di bahu jalan sebelah kiri. Roda belakang beca berputar-putar. Aku meringis kesakitan. Tukang becak memegangi kepalanya sambil melotot karena terbentur atap kabin becak.
Baca selengkapnya »The Journey Pangandaran-Qatar: Dunia Tak Selebar Daun Kelor
Wanita jaman sekarang sudah terpengaruh sinetron-sinetron. Hidup gelamor dan berpaham kebendaan. Cewek matre loe! Ke laut aje! Dunia tak selebar daun kelor. Selagi di pasar banyak dijual rok, berarti masih banyak perempuan.
Baca selengkapnya »The Journey Pangandaran-Qatar: Karang Salam
Tanpa ada jawaban, berandal tengik itu pergi terhuyung-huyung meninggalkan tempat itu. Semangkuk mie ayam habis dilahapku. Sebotol Teh Botol melicinkan tenggorokan ini. ‘’Euuuu......Berapa Mang?’’ Tanyaku.
Baca selengkapnya »