Topic Archives: Penjajahan Israel di Palestina

Tentara Israel menangkap 378 warga Palestina sepanjang bulan September lalu.

Seorang pria membawa bendera Israel menyerang wanita asal Irlandia yang bergabung dalam demonstrasi mendukung Palestina di ibu kota Belanda, Amsterdam.

Dua pemukim Yahudi tewas dalam operasi penembakan di zona industri “Barkan” dekat permukiman Ariel di selatan Nablus, Tepi Barat.

Warga Palestina di desa Badui, Tepi Barat diminta untuk pergi dari rumah mereka dalam delapan hari ke depan. Otoritas Zionis Israel mengatakan, mereka akan menghancurkan rumah-rumah tersebut.

Haniah dalam acara upacara pemakaman komandan Al-Qassam, Abdul Rahman Abbas pada siang tadi mengatakan, Hamas tidak akan melepaskan tanah Palestina walaupun sejengkal, termasuk di dalamnya Al-Quds dan Al-Aqsha. Ditegaskan pula bahwa Hamas menolak melakukan normalisasi hubungan dengan penjajah Israel.

Semenjak adanya klaim sepihak Trump bahwa Al-Quds adalah ibukota Israel, Amerika pada bulan Mei lalu memindahkan kedutaannya ke kota Al-Quds, yang diikuti oleh dua negara sekutunya yaitu Guatemala dan Paraguay. Namun sejak terpilihnya presiden baru di Paraguay, Mario Abdo Benitez kebijakan pun berubah. Kedutaan yang sebelumnya ditempatkan di Al-Quds ditarik kembali ke Tel Aviv.

Dilaporkan sedikitnya 25 pemuda mengalami luka-luka dalam bentrokan tersebut. Kejadian ini terjadi di dekat pintu perbatasan Beit Hanoun yang kerap dijaga ketat oleh militer penjajah Israel.

Surat kabar bebahasa Ibrani, Yediot Aharonot memberitakan, kasus pemberhentian dari militer ini bukan kali pertama ini terjadi, sebelumnya di bulan Agustus kemarin, tercatat sebanyak 70 orang tentara Israel ditangkap dalam beragam kasus, diantaranya juga terdapat pasukan elit Israel.

Dalam sebuah wawancara dengan Radio 103 FM Israel, Bennet menyebut dirinya “mendukung pembunuhan terhadap pemimpin Hamas.”

Perlu diketahui, paska pengakuan Amerika terhadap Al-Quds sebagai ibukota Israel, tindakan penistaan dan Yahudisasi berulangkali menimpa masjid Al-Aqsha, pihak militer Israel seakan mendapat lampu hijau untuk memberikan izin kepada pihak Yahudi yang ingin keluar masuk Al-Aqsha sesuka hati mereka.