Topic Archives: Penjajahan Israel di Palestina

Dengan kebijakan tersebut, maka penjajah Israel tidak memberi batasan umur bagi jamaah laki-laki maupun perempuan untuk sholat di masjid Al-Aqsha, setelah di pekan-pekan sebelumnya jamaah Jumat dibatasi hanya untuk mereka yang berusia di atas 40 tahun.

Hal ini menurutnya tidak lepas dari kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Israel yang memberikan kebebasan kepada aparat kepolisian dan tentara Israel untuk melakukan eksekusi di lapangan. Menurutnya izin tembak di tempat itu justru memberi dampak buruk terhadap kondisi di lapangan.

Jumlah pemukim ilegal Yahudi yang masuk ke Masjid Al-Aqsha sebanyak 20 orang dengan penjagaan ketat dari puluhan aparat keamanan Israel. Dalam penyerbuan ini pihak penjajah Israel lebih dulu mengosongkan lokasi dari para jamaah dan juga para penjaga Masjid Al-Aqsha.

Warga penjajah Yahudi menembakkan peluru-peluru senjatanya ke arah rumah-rumah warga Palestina di daerah Jabal Jalis, timur kota Khalil, pada Selasa malam kemarin (13/10/2015), sebagaimana diberitakan oleh Palestine Times.

Pemimpin penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, mengancam akan mengambil tindakan keras yang tidak diperkirakan sebelumnya untuk mengembalikan stabilitas dan ketenangan di Al-Quds, Tepi Barat, Jalur Gaza, dan wilayah-wilayah yang mereka jajah selama ini.

30 warga Palestina syahid dan 1500 lainnya terluka dalam aksi-aksi melawan tentara Israel, sebagaimana diberitakan Felesteen (14/10/2015).

Gerakan perlawanan rakyat Palestina yang berpusat di Jalur Gaza, Hamas, menuduh PBB dan Sekjen-nya Ban Ki Moon menutup mata atas kejahatan-kejahatan yang dilakukan Israel setiap hari di Palestina terhadap para pemuda, wanita, dan anak-anak.

Meskipun berusaha menahan tetapi tangisnya selalu pecah setiap kali pemuda Palestina bernama Yahya Hasan ini melihat layar telepon genggamnya dan memandangi foto almarhum anaknya yang bernama Rahaf.

Dari hasil pertemuan yang melibatkan petinggi militer dan Dewan Menteri Israel ini Netanyahu memerintahkan aparat Israel untuk melarang anggota parlemen dan menteri masuk ke komplek Al-Aqsha hingga menunggu kebijakan selanjutnya