Dengan menyibukkan diri pada mengingat kebaikan orang lain, kita tidak sempat untuk menyesali perbuatan buruk orang lain terhadap kita karena sejatinya bisa jadi orang tersebut sering membantu mendekatkan kita pada Allah.
Baca selengkapnya »Kiat Mendidik Anak Untuk Shalat Sejak Dini
Shalat memegang peranan penting dalam membangun kehidupan berkeluarga, di samping shalat sendiri merupakan amalan yang sangat penting dibanding amal ibadah yang lain. Shalat adalah tiang agama.
Baca selengkapnya »Membuat Anak Jatuh Cinta dengan 6S
Ketika anak jatuh cinta pada kedua orang tuanya, indah bukan? Ya tentu hubungan yang terjadi akan lebih kuat. Tidak ada Bos dan bawahan, tidak ada orang tua galak, tidak ada anak penakut di rumah, tapi "liar" di luar rumah. Pada saat tanki cinta anak terpenuhi di rumah, dia tidak akan mencari cinta atau perhatian di luar rumah, kecuali ketika dia mencari pasangan hidupnya kelak.
Baca selengkapnya »Belajar atau Jadi Orang tua dan Guru yang Gagal (Sebuah Refleksi dari Film)
Setiap anak memiliki kelebihannya masing-masing. Suka memukul orang, bisa jadi calon pemain karate yang handal. Suka mengotak-atik mainan, bisa jadi calon engineer handal. Suka mencoret-coreti dinding, bisa jadi calon arsitektur handal. Kita tidak harus kaku bahwa cerdas bergantung dari nilai pelajaran matematika, Bahasa Inggris, IPA, dan sebagainya. Mampu menggambar, memanjat, bermain sepak bola, karate, menyanyi, bermain peran dan masih banyak lagi, adalah kecerdasan yang bisa berbeda dari setiap anak yang Tuhan telah anugerahkan. Tidak harus sama. Tidak harus dinilai dengan tolak ukur yang sama dan dari sudut pandang yang sama.
Baca selengkapnya »Mempersiapkan Sebuah Generasi
Kita bisa mengambil ibrah bahwa bukan sekadar kekuatan harta yang perlu kita siapkan untuk anak-anak kita, pelanjut generasi. Kekuatan aqidah, kekuatan ilmu, dan kekuatan akhlak harus menjadi fokus orang tua dalam mempersiapkan generasi. Dengan bekal aqidah yang kuat, generasi ke depan akan mampu mewarisi semangat perjuangan dengan sesungguhnya, dengan bekal ilmu, keturunan kita akan mampu mengayuh kehidupan dengan arah dan langkah yang jelas karena bimbingan ilmu, dengan kekuatan akhlak, dia punya modal dasar yang kokoh dalam menyelami kehidupan yang sarat dengan kebutuhan berinteraksi dengan berbagai karakter manusia. Dan dengan harta, berharap tidak menjadi beban bagi masyarakatnya, bahkan ditunjang oleh tiga kekuatan sebelumnya, dia mampu menumbuhkannya menjadi modal hidup yang penuh berkah.
Baca selengkapnya »Mendidik Anak, Antara Proteksi atau Imunitas? Mendidik Anak, Antara Proteksi atau Imunitas?
Memang, banyak orang yang terjerumus ke dalam lubang kemakisatan dan tindak kriminal karena pengaruh teman bergaul yang jelek. Namun juga tidak sedikit orang yang mendapatkan hidayah dan banyak kebaikan disebabkan bergaul dengan teman-teman yang shalih. Karena itu, Rasulullah SAW menganjurkan agar berteman dengan orang baik (shalih), yang digambarkan dalam sebuah hadist Bukhari & Muslim, “Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.”
Baca selengkapnya »Agar Guru Tak Menjadi Traumatic Maker Bagi Anak
Seorang teman sangat takut dengan pelajaran bahasa Inggris karena sewaktu duduk di bangku SLTP ia selalu diledek, dikatakan bodoh oleh gurunya bahkan dipukul jika dia salah dalam mengerjakan tugasnya. Hal tersebut pada membuatnya sangat benci kepada gurunya dan juga kepada pelajaran bahasa Inggris.
Baca selengkapnya »Segenggam Iman Anak Kita
Ironisnya, justru orang tualah penyebab hilangnya rasa percaya diri pada anak. Pasalnya, banyak orang tua yang membanding-bandingkan kemampuan anak dengan orang lain yang dianggap lebih cerdas darinya. Tidak hanya itu, disadari atau tidak, orang tua terkadang juga meremehkan kemampuan dan prestasi anak. Orang tua hanya melihat hasil dan menafikan proses. Padahal, yang terpenting adalah prosesnya.
Baca selengkapnya »Arzetti Bilbina: Yang Terpenting Akhlaqul Karimah
Ketiga anak hasil pernikahan Arzetti - Aditya Setiawan yaitu Bagas, Dimas, dan Gendis, sudah diajarkan berpuasa sejak di dalam kandungan. Bahkan, anak - anaknya sudah bisa menjadi imam saat shalat.
Baca selengkapnya »Petiklah Mangga Itu, Anakku
Dia berusaha sesering mungkin mengajak anak-anaknya pergi shalat berjama’ah di masjid. Mereka dilatih mengumandangkan azan dan menjadi imam shalat. Tidak lupa juga memberi teladan akhlaqul karimah di lingkungan sekitar. Di rumah juga dibiasakan untuk mengambil bagian pekerjaan sehari-hari.
Baca selengkapnya »