Topic Archives: Mualaf

Perjalanan menuju hidayah penghantar surga pastilah sangat berat, demikian perasaan yang dapat digambarkan dari sosok Larissa dan Lusiana. Bagaimana tidak, mereka memutuskan untuk menjadi seorang mualaf di usia yang sangat belia. Larissa Chou memutuskan untuk memeluk agama Islam pada usia 19 tahun, sementara Lusiana saat 17 tahun. Subhanallah.

Bertempat di Balai Indonesia Tokyo, KMII (Keluarga Muslim Islam Indonesia) menyenggarakan seminar mengenai Islam dengan bahasa pengantar bahasa Jepang, Sabtu. Antusiasme warga Jepang cukup besar, dilihat dari pendaftar seminar yang melebihi 60 orang. Yang menarik, narasumber dari seminar ini semuanya berasal dari orang Jepang sendiri yang telah menjadi mualaf.

Gadis mualaf ini menceritakan kisah keislamannya. Dia tak kuasa menahan tangis saat menceritakan keislamannya karena Alquran.

Saya menjadi rajin mengikuti sister's circle; saya belajar berwudhu dan shalat, puasa, berhijab dan prinsip-prinsip Islam lainnya. Sudah 9 tahun saya bercerai dan hidup di bawah tanggungan pemerintah tapi saya merasa lebih tenang dan damai. Saya tidak lagi merasa marah dan dendam dengan perlakuan mantan suami yang tidak adil. Hikmahnya, jika saya tidak dicerai mungkin saya tidak akan pernah berupaya menjadi muslim yang baik.

Banyak dari mereka yang masuk Islam tetapi tidak menjalankan perintah-Nya seperti shalat lima waktu, sedekah, puasa di bulan ramadhan, dan sebagainya. Atau jika sudah berpisah dengan pasangan muslimnya, berpisahlah juga dengan keislamannya. Begitu cintanya luntur, luntur pula cintanya terhadap Allah SWT. Allah SWT berfirman: “Laa Ikhraaha Fiddiin” (tidak dipaksakan untuk beragama Islam). Menjadi seorang mualaf itu haruslah didasari dengan keyakinan yang teguh bahwa Islamlah agama yang paling baik.

Hari: Ahad,12 Oktober 2014, Tempat: Masjid Agung Syiarul Islam (Jl Ahmad Yani, Kuningan). Waktu: Pukul 08-00 - Selesai. Pemateri: 1. H. Ecep Purnama (Wakil Bupati kuningan, Mualaf), Ust Ali Hasan Bawazer (Pembina mualaf dan pendiri), Saudara Hanny Kristianto (Mantan Penginjil generasi Akhir jaman singa yehuda/love and care Ministry, Mualaf).

Hadirilah pengajian akbar yang diselenggarakan oleh Mualaf Center Yogyakarta dengan tema: Kami Mualaf, Kami Bangga Menjadi Muslim. Insya Allah akan diselenggarakan pada hari Ahad, 19 Dzulqa'dah 1435 H / 14 September 2014 pukul 20.00- 22.00 waktu setempat di Masjid Gede Kauman Yogyakarta (Area Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat)

Model berusia 28 tahun itu menuturkan awal mula tertarik kepada jilbab saat ia menerima tawaran untuk pameran di suatu kesempatan.

Alasan memilih Islam, lanjut dia, sebab ia menyukai dan merasa nyaman dengan prinsip-prinsip Islam.

Tak pernah mengenal Islam selain agama yang tidak toleran, Ibrahim justru dibuat penasaran dengan Islam setelah membaca konflik Israel-Palestina di sebuah majalah.