Topic Archives: Krisis Semenanjung Korea

Badan Intelijen Korea Selatan (Korsel), menyebut Korea Utara (Korut) kembali meluncurkan rudal balistik pada Selasa (28/11/2017) kemarin. Disebutkan, rudal diluncurkan dari kota Pyongsong, Pyongan Selatan.

Masuknya Korut ke daftar teroris juga akan diikuti dengan pemberlakuan sanksi terhadapnya. Ini seperti yang diberlakukan pada Iran, Sudan dan Suriah saat ini.

Mattis bahkan menyebut perang dengan Korut adalah suatu bencana.

Uji coba rudal yang dilakukan Korut kali ini merupakan yang ketiga kalinya dalam tiga pekan terakhir, dan yang kesembilan sepanjang tahun 2017.

“DK PBB meminta kepada Korut untuk tidak lagi melakukan uji coba senjata nuklir maupun rudal balistik,” sebagaimana pernyataan resmi DK, Selasa (16/06/2017).

Dalam pernyataan tersebut juga dikatakan, “Sekjen PBB menyeru kepada Korut untuk berkomitmen penuh terhadap perjanjian-perjanjian internasionalnya, serta kembali melucuti persenjataan nuklirnya.”

Dewan Keamanan (DK) PBB pada Selasa (16/05/2017) esok hari, akan menggelar sidang darurat untuk membahas uji coba rudal Korut Senin lalu. Sidang ini digelar atas desakan dari Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Korea Selatan (Korsel).

Di tengah ketegangan dengan Korea Utara (Korut), Presiden Korea Selatan Park Geun-hye mengeluarkan kebijakan yang terkesan nyeleneh. Penguasa Negeri Ginseng itu menyatakan perang melawan rok mini. Yang menarik, perang rok mini digelar ketika Korut justru memperbolehkan perempuan memakai rok mini. New York Times pernah memberitakan bahwa rok mini yang dikenakan perempuan Korut jauh lebih pendek ketimbang perempuan Korsel.