Indonesia bukannya tidak memiliki orang yang pintar sekaligus benar. Punya. Ada. Namun jumlahnya sedikit dibandingkan orang yang pintar tetapi tidak benar. Mereka ada, tapi diam tersembunyi. Belum mendapat kesempatan untuk tampil memimpin di negeri ini. Sebagaimana kata Taufik Ismail, bahwa orang baik di Indonesia masih ada. Masih ada orang berakhlak di negeri kita, tapi mereka tidak berwibawa. Masih ada orang yang ikhlas, tapi mereka dianggap tidak ada. Menjadi orang pintar itu memang penting. Tapi lebih penting menjadi orang benar.
Baca selengkapnya »Home /
Mengeja Iman, Memaknai Pluralisme
Kawan, aku sepenuhnya meyakini telah berada di jalan yang benar sebagaimana keyakinanmu pada jalan yang engkau tempuh, juga demikian. Jika di hari keputusan nanti, aku benar dan engkau salah, aku sudah sulit membayangkannya. Tapi, jika di hari itu justru aku yang salah dan engkau benar, aku lebih sulit untuk membayangkannya.
Baca selengkapnya »Anti Prematurisasi Dalam Menilai dan Beropini
Sikap pertama yang harus dimiliki adalah meletakkan hak saudara muslim sebagai saudara seiman untuk senantiasa berprasangka baik selama ia masih memiliki iman dan tunduk dalam ketaatan kepada Allah. Biarlah beningnya hati yang memulai sebuah proses penilaian dan beropini kita terhadap sesuatu.
Baca selengkapnya »