Saat Ibuku berumur 15 tahun, Ia menikah dengan Ayahku dan setelah menikah mereka merantau ke Jakarta untuk bekerja di sana, lalu di sana mereka berjualan ikan basah di Pasar Bedeng, Jakarta Pusat sedangkan rumah mereka di Cakung, Bekasi. Ibuku harus menempuh perjalanan selama satu jam dengan naik bus untuk menuju pasar tersebut. Sungguh penuh perjuangan sekali perjalanan hidup Ibuku. Mereka memiliki 7 anak yang umurnya tidak jauh berbeda.
Baca selengkapnya »Manusia Tangguh
Mungkin wajahnya yang selalu terlihat tersenyum tapi di balik semua itu tersimpan beribu kesedihan yang mendalam, Ibu tak pernah ingin semua orang lain tahu bahwa dirinya sedang sedih ataupun kesusahan. Ibu hanya ingin melihat semua anaknya menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan agama.
Baca selengkapnya »Menyayangi Dengan Cara yang Berbeda
Ibuku adalah seorang yang keras kepala dan overprotectif. Saat libur tiba harusnya aku bisa bermain bersama teman sebayaku, namun ibuku tak pernah memberikanku waktu bermain sedetikpun, karena menurutnya hanya membuang-buang waktu. Dia selalu menuntutku untuk belajar, belajar dan belajar.
Baca selengkapnya »Bukan Sekadar Istri dan Ibu
Dengan segala keterbatasannya, Ibu selalu berusaha mengasihiku dengan cara yang sempurna. Kepada Bapak, Ibu adalah seorang istri yang sangat patuh. Meski memiliki tanggung jawab sebagai seorang pendidik di sebuah sekolah dasar milik negara, Ibu tidak pernah melalaikan tanggung jawabnya sebagai seorang istri dan Ibu di rumah.
Baca selengkapnya »Kaulah Surga Dunia Akhiratku, Bu
Semua keperluanku berusaha dipenuhi ibuku agar aku tak merasa kekurangan. Sekolah berkualitas, pakaian bersih, sepatu bagus dibelikannya untukku tanpa sepercik rasa pamrih sedikit pun.
Baca selengkapnya »Terima Kasih Ibu
Aku bersyukur telah dilahirkan dari seorang ibu yang luar biasa menyayangi anaknya dengan caranya sendiri. Tangis sedih dan haru bercampur jika aku mengingat masa-masa pahit yang telah ibu lalui. Sekarang ibu telah melewatinya dan telah berbahagia. Tetaplah berbahagia, walaupun aku harus mengorbankan segalanya untuk menjaga ibu tetap tersenyum.
Baca selengkapnya »Terima Kasih Ibu
Aku bersyukur telah dilahirkan dari seorang ibu yang luar biasa menyayangi anaknya dengan caranya sendiri. Tangis sedih dan haru bercampur jika aku mengingat masa-masa pahit yang telah ibu lalui. Sekarang ibu telah melewatinya dan telah berbahagia. Tetaplah berbahagia, walaupun aku harus mengorbankan segalanya untuk menjaga ibu tetap tersenyum.
Baca selengkapnya »Ibuku Selalu Jadi Pahlawan
Ibu pernah bercerita, saat aku lahir ke dunia ini ibuku masih duduk di bangku kuliah, berjuang untuk menyelesaikan pendidikannya, hanya sedikit waktu yang dimilikinya untuk merawatku. Namun, ia tak pernah mengeluh dan terus merawatku meskipun terhimpit waktu yang sedikit.
Baca selengkapnya »Ibuku Kolot!
Kala itu aku yang baru selesai mandi dipanggil ibu, segera saja aku bergegas masuk ke kamar ibu, tiba-tiba saja Ibu membentakku untuk menjauhi lelaki itu, mukanya merah padam, aku yang tak tau duduk masalahnya langsung mengklaim semua bentakan ibu. Kesal yang ku rasakan bukan main saat Ibu memperlihatkan handphoneku yang digenggam oleh tangan kanannya seakan Ibu sudah tau semua rahasia yang ku simpan rapat-rapat. Tapi ibu harusnya tau itu privasiku. Ku bentak Ibu dengan nada yang tak kalah tinggi. Ah! Ibuku seperti tak pernah muda saja.
Baca selengkapnya »Doa Indah dari Mama
Walaupun begitu, Mama pernah berkata kepada kami sebagai anak-anaknya, dengan suara lirih “Mama nggak minta apa-apa, cuma mama pengen anak mama seneng, anak mama sukses, nggak kaya mama. mama juga udah bersyukur, mama udah rela diambil sama Allah.” Berusaha kuat mendengarnya dengan air mata yang hampir jatuh, dada yang penuh sesak, sekali lagi tak bisa berkata apa-apa.
Baca selengkapnya »