masuk ia ke dalam jiwa sejuk, laksana embun-embun yang menetes dari pucuk-pucuk cemara aku begitu tergoda oleh bisikan-bisikan lembut sedangkan kau tersenyum dalam nikmat kuasa-Nya
Baca selengkapnya »Jiwa Mereka Terus Tumbuh Mekar
Pada wajah-wajah mereka Yang sehari-harinya tak kudengar ujung keluh buta Mereka yang matanya senantiasa bersinar Menyambut binaan yang dadanya juga bergetar Karena hatinya sedang gusar
Baca selengkapnya »Putra Khalifah Menjadi Kuli
Dikisahkan dalam kitab At-Tawwabin karya Ibnu Qudamah tentang seorang putra khalifah yang meninggalkan kehidupan mewah di istana dan menjadi seorang kuli panggul. Suatu hari ‘Abdullah bin Faraj Al-Abid memerlukan buruh harian untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Maka ia pun pergi ke pasar.
Baca selengkapnya »Dua Hati
Pesonamu takkan menjadikan malaikat tunduk kepadamu, Kegesitan Ucapanmu bukan yang menjadikan Bidadari merindukanmu, Tapi Imanmu yang mendamaikan duniamu, Kebohongan demi kebohongan kau lakukan, Karena keterlanjuran untuk menjadi yang terdepan, Ingatkah akan Hari pembalasan?, Tak takutkah kau terhadap wajah sang Malaikat Malik?, Tak pernahkah kau rasakan panasnya api?.
Baca selengkapnya »Ini Adalah Urusan Hati
Bagian dari tubuh kita yang teramat penting, sampai Rasul-pun mengingatkannya dengan sangat tegas “jika ia baik, maka baiklah anggota tubuh lainnya”. Ini soal hati saudaraku. Hati yang padanya terdapat beribu fatwa atas laku kita, Hati yang padanya berisi berjuta kehendak yang membuat kita bergerak, Hati yang padanya berisi tentang niat-niat langkah kita dalam berbuat. Ini soal Hati saudaraku.
Baca selengkapnya »Jangan Biarkan Hati Ini Menghitam
Di dunia ini kita telah diberikan berbagai kenikmatan yang sangat besar, mata yang dapat melihat, telinga yang dapat mendengar, mulut yang dapat berbicara, dan juga akal yang dapat berpikir. Bayangkan bila detik ini Allah mencabut nikmat mata, nikmat telinga, nikmat mulut, dan nikmat akal dari kita, apa yang dapat kita lakukan?
Baca selengkapnya »Menghindari Kematian Hati
Allah memberikan ganjaran yang sebesar-besarnya dan derajat yang setinggi-tingginya dalam setiap ujian yang ada di dunia ini. Ada warna sedih – senang, menangis dan tertawa adalah surat cinta dari-Nya. Saat berada dalam kesedihan maka bersyukurlah bahwa Allah masih mencintai kita dan ingin dekat dengan kita, dan saat senang maka bersabarlah untuk mampu menahan diri dari ‘terlalu cintanya’ kita pada dunia.
Baca selengkapnya »Ketika Cermin Berdebu
Hati manusia ibarat sebuah cermin. Sebuah cermin yang bersih akan terlihat berkilat dan jernih. Cermin seperti ini bisa menerima dan memantulkan cahaya yang datang. Juga bisa untuk bercermin bagi seseorang yang berada dihadapannya. Berbeda dengan cermin yang berdebu. Cermin seperti ini akan terlihat suram dan kotor. Cermin seperti ini tidak bisa menerima dan memantulkan cahaya yang datang. Juga tidak bisa atau kurang memuaskan untuk seseorang bercermin padanya.
Baca selengkapnya »Yang Terpenting itu Hati
Kepala boleh sama hitam, pirang, putih atau berkerudung, tapi hati siapa yang tahu? Lisan boleh jadi berkata bijak tapi siapa yang tahu hati berkeinginan bejat? Bisa jadi beraktivitas dengan jam terbang tinggi karena ingin dikenal matang? Berorganisasi ke sana-sini supaya dianggap berkontribusi nyata? Atau sengaja berdiam diri agar populer dengan gelar kehati-hatian bertindak? Tak ada yang tahu isi hati. Bahkan tiap-tiap orang pun tak memiliki otoritas terhadap hatinya sendiri.
Baca selengkapnya »