Pengurus Pusat Pemuda PUI menyatakan sikap: Pemuda PUI menyesali atas terjadinya insiden itu. Semestinya hari santri dimaknai sebagai hari bersejarah bagi santri atas jasanya membela NKRI dan memerdekakan Indonesia dari penjajah. Insiden pembakaran bendera tauhid “Laa ilaaha illallah Muhammadun Rasulullah” adalah tindakan ceroboh yang dapat membuat resah di masyarakat Islam. Sebab, kalimat tauhid bagi umat Islam adalah sakral. Bukan milik kalangan tertentu.
Baca selengkapnya »Meneguhkan Pesantren Tanpa Rokok
Di balik meriahnya perayaan hari santri nasional kita punya satu hal yang perlu diperhatikan bersama yakni tingginya budaya merokok di kalangan santri. Memang belum ada data pasti berapa persen santri yang merokok di Indonesia namun dari pengamatan penulis angka ini cukup tinggi. Hal ini kita buktikan bila kita sering bergaul dengan mereka terutama santri di kalangan pesantren tradisional.
Baca selengkapnya »Pemuda Muslimin Indonesia Kecam Keras Pembakaran Bendera Tauhid
Menyikapi peristiwa pembakaran terhadap bendera Tauhid dengan tulisan "Laa ilaaha illallah, Muhammad Rasulullah" yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Ansor, Nahdlatul Ulama (NU), di Alun-Alun Blubur Limbangan, Kabupaten Garut, saat peringatan Hari Santri Nasional (HSN) ke-3, Pimpinan Besar Pemuda Muslimin Indonesia menyatakan sikap.
Baca selengkapnya »Resolusi Jihad Resolusi Santri
Sebagai komando tertinggi Laskar Hizbullah, resolusi Jihad KH. Hasyim Asy'ari tidak hanya menggerakkan kalangan santri dan para ulama, tetapi juga menggerakkan seluruh elemen bangsa pada ketika itu untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan serta menggemparkan musuh. Jihad melawan segala bentuk penjajahan. Karena kemerdekaan adalah hak manusia sejagat.
Baca selengkapnya »29 Pahlawan Berlatarbelakang Santri
Selama ini, dalam buku sejarah Nasional terutama karangan Prof Dr. Nugroho Notosusanto, ada semacam marginalisasi peranan pahlawan berlatar santri.
Baca selengkapnya »Selamat Tinggal Tahun Baru Islam, Selamat Datang Hari Santri Nasional
Bukan tidak setuju dengan adanya Hari Santri Nasional, tapi alangkah baiknya penetapan Hari Santri Nasional tidak mengambil hari–hari besar agama Islam, apalagi 1 (satu) Muharam. Baiknya penetapan Hari Santri Nasional mungkin bisa diurut berdasarkan awal berdirinya pondok pesantren pertama di Indonesia atau hal-hal yang berhubungan dengan santri lainnya, sehingga ada hubungan historis antara tanggal dan hari besarnya. Dengan begitu akan membuat para santri lebih menghayati makna dari hari besar santri tersebut.
Baca selengkapnya »