dakwatuna.com – Washington. Muslim Amerika Serikat meminta publik tidak berasumsi soal bom Boston. Sebab, asumsi tersebut akan menyudutkan umat Islam. “Jelas apa yang terjadi kemari menarik perhatian,” kata Naeem Baig, Presiden Lingkar Islam Amerika Utara (ICNA) seperti dikutip The Huttingpost.com, Senin (29/4). Menurut Baig, permintaan itu saat ini telah direspon media massa …
Baca selengkapnya »Muslim AS Prihatin Tragedi Bom Boston Sudutkan Islam
Direktur Dewan Hubungan Amerika Islam (CAIR) Philadelphia, Rugiatu Conteh mengatakan insiden pemboman Boston seolah menjadi momentum pihak tertentu untuk memperkuat stereotip negatif kepada umat Muslim
Baca selengkapnya »Kronologis Penangkapan Dzhokhar Tsarnaev
Pukul 18.00 waktu setempat, polisi di cavalcades mulai tiba di rumah Henneberry. Pihak berwenang kembali mengeluarkan perintah bagi warga mereka untuk tinggal di dalam rumah karena puluhan polisi Boston bersenjata berat dan agen federal mengepung rumah itu.
Baca selengkapnya »Diduga Terkait Bom Boston, Pemuda Bangladesh Dipukuli di Bronx
Aksi pemukulan ini terjadi di sekitar Applebee. Saat itu, ada sekelompok pria hispanik yang mengikuti Abdullah dari bar.
Baca selengkapnya »Dubes AS: Bom Boston Bukan Masalah Agama
Konsep Islamofobia itu terlalu berlebihan. Memang di negara besar mana pun, pasti akan ditemukan orang yang tidak dapat hidup bertoleransi dengan orang lain. Namun sebagian besar rakyat AS tidak memiliki masalah dengan Islam
Baca selengkapnya »Taliban: Kami Tak Terlibat Serangan Bom Boston
Tudingan AS yang mengklaim Taliban adalah otak dari serangan tersebut juga tidak benar. Ia mengatakan pihak Taliban sama sekali tidak terlibat sedikitpun dengan serangan itu.
Baca selengkapnya »Pemerintah AS Diminta Melindungi Umat Islam
Sebab, stereotipe yang terbentuk adalah Muslim identik dengan kekerasan dan terorisme. Jadi, sangat mungkin Muslim akan mengalami tekanan seperti serangan terhadap masjid, larangan terbang atau dikucilkan dalam pergaulan.
Baca selengkapnya »Muslim AS Khawatir Jadi Kambing Hitam Pasca Bom Boston
Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), Ibrahim Hooper mendapatkan banyak laporan masuk terkait ancaman terhadap Muslim pasca pemboman Boston. Situasi ini mencerminkan pesan yang ditujukan kepada umat Islam di AS.
Baca selengkapnya »Teman Sekamar Tak Percaya Pria Saudi Pelaku Pengeboman Boston
Pria Saudi yang tengah diselidiki oleh agen FBI masih dirawat di RS Brigham and Women karena ikut menjadi korban pengeboman yang terjadi di Jalan Boylston pada Senin sore.
Baca selengkapnya »