dakwatuna.com – Amerika Serikat. Presiden AS, Barack Obama, mengatakan bahwa keputusan penambahan pasukan baru ke Irak merupakan babak baru dalam perang melawan jaringan ISIS dan bukan merupakan indikasi kegagalan strategi. Obama, dalam wawancara dengan stasiun televisi CBS pada Ahad (9/11) kemarin, mengatakan babak pertama telah selesai, yaitu pembentukan pemerintahan Irak …
Baca selengkapnya »Susah Payah Perangi ISIS, AS Tambah Dana 5,6 Miliar Dolar serta 1500 Tentara
Kementerian Pertahanan AS mengumumkan bahwa militernya akan meningkatkan dukungan untuk militer Irak guna menumpas jaringan ISIS di negara tersebut, sebagaimana diberitakan Islam Memo (7/11/2014).
Baca selengkapnya »Obama Minta Dukungan Parlemen AS untuk Lanjutkan Perang Lawan ISIS
Presiden AS, Barack Obama, menyatakan bahwa terlalu dini saat ini menyimpulkan jika AS dan NATO memenangkan peperangan melawan ISIS di Irak dan Suriah.
Baca selengkapnya »AS Bantah Punya Informasi Tentang Koalisi Mesir-Teluk Hadapi ISIS
Pemerintah AS membantah pihaknya mempunyai informasi mengenai pembentukan pasukan militer bersama antara Mesir dan Arab Saudi memerangi jaringan ISIS dan kelompok bersenjata lainnya di kawasan, sebagaimana dikutip Islam Memo (5/11/2014).
Baca selengkapnya »Menhan AS: Operasi NATO Terhadap ISIS Untungkan Rezim Assad
Menteri Pertahanan AS, Chuck Hagel, dalam sebuah keterangan pers di kantornya, sebagaimana dikutip Islam Memo (31/10/2014), menyebutkan bahwa rezim Al-Assad di Suriah diuntungkan oleh operasi militer yang digelar AS dan NATO terhadap gerakan ISIS di Irak dan Suriah saat ini.
Baca selengkapnya »Takut Diambil ISIS, Militer AS Hancurkan Bantuan Senjatanya untuk Kurdi Suriah
Jubir militer AS dalam keterangan pers yang dikutip Islam Memo (21/10/2014) menyebutkan bahwa pesawat tempur pihaknya telah menghancurkan bantuan senjata yang sebelumnya dijatuhkan di Kubani, Suriah, untuk membantu tentara Kurdi menghadapi milisi ISIS.
Baca selengkapnya »Amerika Ingatkan Warganya di Seluruh Dunia Agar Berhati-hati dari Aksi Balas Dendam ISIS
Pemerintah AS mengingatkan warga negaranya di seluruh dunia agar hati-hati dari kemungkinan berbagai serangan aksi balas dendam akibat operasi militer AS yang dilancarkan terhadap jaringan bersenjata ISIS.
Baca selengkapnya »