Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson mengungkapkan jati diri Presiden AS Donald Trump.
Baca selengkapnya »Mantan Menlu AS Pernah Gagalkan Rencana Saudi-UEA Serang Qatar
Pada awalnya pasukan Saudi-UEA akan melumpuhkan Pangkalan al-Udeid yang berisi 10.000 pasukan AS. Setelah itu, barulah pasukan akan mengambil alih Doha.
Baca selengkapnya »Zona Aman di Suriah, Saling Sandera Antara Turki dan AS
AS disebut menawarkan zona aman di wilayah Suriah seluas 30 km kepada Turki. Sebagai gantinya, Turki harus segera mengakhiri operasi militernya di kota Afrin. Namun, pihak Washington segera membantah informasi tersebut.
Baca selengkapnya »Myanmar dan Bangladesh Sepakati Soal Pemulangan Pengungsi Muslim Rohingya
Myanmar sendiri disebut-sebut berupaya mencapai kesepahaman dengan Bangladesh terkait pemulangan pengungsi agar tekanan internasional padanya berkurang.
Baca selengkapnya »Kemenlu AS: Menlu Tillerson Akan Kunjungi Myanmar Bahas Solusi Rohingya
Juru bicara Kemenlu AS, Heather Nauert, pada Kamis (2/11/2017) mengumukan bahwa Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson, akan melakukan kunjungan ke Myanmar pada tanggal 15 November. Kunjungan ini dilakukian untuk mencari jalan keluar dari tragedy Rohingya yang masih terus berlanjut.
Baca selengkapnya »Bersama Tiongkok, Menlu AS Berupaya Tekan Pyongyang
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS), Rex Tillerson, mengadakan pembicaraan tingkat tinggi di Tiongkok, Sabtu (30/09/2017).
Baca selengkapnya »Rex Tillerson: Washington Masih Bersedia untuk Negosiasi dengan Pyongyang
Namun, dirinya menyebut waktu negosiasi tergantung pada Presiden Korea Utara (Korut), Kim Jong-un.
Baca selengkapnya »AS Kritisi Atmosfer Kebebasan Beragama di Arab Saudi dan Bahrain
Koresponden Al-Jazeera menjelaskan, laporan Kemenlu AS juga menyoroti kebebasan beragama di negara lain seperti Iran dan Tiongkok.
Baca selengkapnya »Rusia Usir 755 Diplomat AS, Menlu AS: Kami Akan Balas
Selain itu, Tillerson juga menyampaikan kepada Lavrov bahwa Washington sedang membahas respon balasan atas keputusan Kremlin yang mengurangi staf diplomatiknya di Rusia.
Baca selengkapnya »Eropa dan Amerika Sepakat Tolak Pemboikotan Qatar
Saat diwawancarai surat kabar Jerman, Gabriel menambahkan, dirinya bersama Tillerso tengah berupaya mengakhiri krisis dan menjauhkan negara-negara Teluk dari perang.
Baca selengkapnya »