Semua pemimpin seharusnya dapat menahan diri dari perkataan yang tidak benar, mengandung fitnah, dan adu domba. Mereka harus menahan diri dari ucapan yang dapat menyakiti atau melukai perasaan orang lain, walaupun mengandung substansi yang benar. Pemimpin adalah orang yang hemat berbicara, sedikit berkata-kata, dan berbicara seperlunya saja.
Baca selengkapnya »Afatul Lisan (Bahaya Lidah), Bagian ke-1
Lidah memang tak bertulang, pepatah itu menggambarkan betapa sulit mengatur lidah ini. Terkadang dalam tempat-tempat perkumpulan, keadaan menjadi semakin seru bahkan akan menjadi segar, bila seseorang menyodorkan gosip 'baru'. Terlebih bila sang pencetus ‘gosip' pernah merasa dirugikan oleh 'sang calon' pesakitan. Yang ini bisa jadi akan tambah seru. Dia pernah disakiti, disinggung, dipermalukan, dijahili, ataupun yang serupa dengan itu. Maka rem lidah benar-benar sering blong.
Baca selengkapnya »Mengucapkan Selamat Hari Natal; Antara Akidah dan Mujamalah
Apakah mengucapkan selamat natal (at-tahniah bi ‘iidi milaad masiih) sebagai bentuk setuju (ar-ridho) atau bentuk berbuat kebaikan (al-bir) terhadap yang kita kenal? Walaupun berbeda pendapat, ada titik kesepakatan antara para ulama, yaitu haram hukumnya mengucapkan natal kepada Nasrani yang memerangi muslim.
Baca selengkapnya »Pernyataannya Dapat Memicu Konflik, Burhanuddin Didesak Ralat Ucapannya dan Minta Maaf
"Kami mendesak agar Burhanuddin Muhtadi meralat ucapannya, dan meminta maaf kepada jajaran KPU se-Indonesia. Pernyataannya bisa memicu konflik, dan tidak menghargai proses penghitungan manual yang sedang berjalan," kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulbar, Adi Arwan Alimin di Mamuju, Sabtu (12/7/2014).
Baca selengkapnya »Dua Hati
Pesonamu takkan menjadikan malaikat tunduk kepadamu, Kegesitan Ucapanmu bukan yang menjadikan Bidadari merindukanmu, Tapi Imanmu yang mendamaikan duniamu, Kebohongan demi kebohongan kau lakukan, Karena keterlanjuran untuk menjadi yang terdepan, Ingatkah akan Hari pembalasan?, Tak takutkah kau terhadap wajah sang Malaikat Malik?, Tak pernahkah kau rasakan panasnya api?.
Baca selengkapnya »Takdir Cinta
rasanya baru kemarin kita saling bertemu, saling bertatap, dan saling bertukar senyum, pada jarak pandang yang begitu dekat tanpa hijab, jujur saja hatiku berdebar, tak kuasa mengikuti proses ini, hingga banyak pertanyaan dan singkatnya jawaban yang aku ucapkan untukmu, pertemuan indah itu menghadirkan kenangan manis bagiku, begitu indah saat dijalankan di rumah Allah.
Baca selengkapnya »Dalam Dekapan Rindu
ada tutur kata yang tak sempat terucap, hanya terpatri dan ku dekap erat dalam hati, entahlah, rasanya sungguh sulit untuk ku muntahkan suara ini, dalam ruh kekhusyuan di segelar sujud panjang, sebilah cahaya menusuk mata dari langit-Nya yang menyepi, kudendangkan syair Fathihah, kupohonkan harapan mulia, kulantunkan tekad jiwa yang menghamba.
Baca selengkapnya »Jika Dakwah Adalah Cinta…?
Cukup bergetar bila sesekali mengingat apa yang pernah Syeikh Tarbiyah ini ucapkan, “dakwah adalah cinta…”. Ternyata lebih jauh dari itu beliau ingin terus ingatkan kita bahwa bukan karena dakwah adalah cinta, sehingga pengertiannya bahwa ia nya kan menggerogoti tubuh kita, setiap energi, dan waktu tak tersisa dengan sia-sia. Lebih, jauh lebih dalam.
Baca selengkapnya »Rais Syuriah NU: Saya Juga Ucapkan Selamat Natal
Menurut Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Masdar Farid Mas’udi, tidak ada salahnya mengirimkan ucapan selamat natal kepada pemeluk agama Kristen. “Saya juga mengucapkan,” kata dia, Senin (24/12) sore.
Baca selengkapnya »MUI Tangerang Haramkan Ucapan Selamat Natal
MUI Tangerang Selatan melalui Sekertarisnya Abdul Rajak mengharamkan umat Muslim mengucapkan selamat natal ke umat nasrani yang akan merayakan natal. "Hal ini mengacu pada keputusan MUI pusat tahun 1981 yang waktu itu di pimpin oleh Buya HAMKA. Itu sama saja mengakui konsep Trinitas umat kristiani yang jelas-jelas ditentang dalam Al-Quran," kata Rajak, Senin (24/12)
Baca selengkapnya »