Negara Islam dan Negara Arab hendaknya bersatu menekan Negara Prancis untuk dapat memberi sanksi pada majalah Charlie Hebdo karena telah memprovokasi umat Islam. Negara Islam harus mendorong penyelesaian kasus ini melalui hukum yang adil dan tidak memihak sehingga efek domino dari tragedi ini tidak berlanjut. Usaha untuk melindungi umat Islam Prancis dari intimidasi dan gerakan Islamofobia yang dirasakan akibat tragedi Charlie Hebdo perlu juga menjadi perhatian pemimpin Islam dan negara Arab.
Baca selengkapnya »Tragedi Paris: Mengkhianati Nabi Tanpa Sadar
Masyarakat eropa, walaupun mengakses media-media mainstream namun mereka mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi akan kebenaran. Maka ini kesempatan kita untuk menjelaskan lebih banyak, tentang nilai-nilai agung Quran yang menjunjung kasih sayang. Pertumbuhan Islam di Amerika sangat tinggi setelah 11 september, karena orang-orang menjadi penasaran dan membaca Islam, semoga ini juga terjadi pada warga Perancis. Sehingga tragedi tidak meningkatkan islamofobia, tapi menyuburkan lahan dakwah.
Baca selengkapnya »Mencari Kotak Hitam
Kotak hitam yang merekam jejak-jejak kebrutalan itu tak tersentuh aturan dunia yang kebetulan mengikuti aksi di Paris. Sayangnya, para penguasa di negeri muslim, berkuasa untuk tunduk pada keinginan penjajah. Mereka berkuasa, berkat backup dan izin dari penjajah.
Baca selengkapnya »Satu Lagi Kisah Memilukan dari Mesir
Berbekal surat ijin besuk, Sarah ditandu ke penjara untuk bertemu dengan ayahnya. Namun petugas penjara menolak dengan mengatakan, “Sampai mati pun tidak akan diperbolehkan bertemu ayahnya.”
Baca selengkapnya »Peringatan 1 Tahun Tragedi Berdarah di Rabiah dan Nahdhah (Bagian ke-5)
Gelombang penangkapan massal terhadap para penentang kudeta militer terjadi sejak Presiden Mohamed Morsi diisolasi pada 3 Juli 2013. Morsi disembunyikan pasukan keamanan di sebuah tempat rahasia selama beberapa bulan. Gelombang penangkapan semakin membabi buta setelah tragedi pembantaian di Rabi'ah dan Nahdhah pada tanggal 14 Agustus 2013.
Baca selengkapnya »Peringatan 1 Tahun Tragedi Berdarah di Rabiah dan Nahdhah (Bagian ke-4)
Jumlah orang hilang di Mesir sejak peristiwa Rabi'ah 14 Agustus 2013, adalah berkisar 250 orang. Ini berdasarkan laporan lembaga HAM, baik yang dikeluarkan oleh Amnesty International, Human Rights Monitor, Lembaga Pusat An Nadeem dan Al Karama.
Baca selengkapnya »Peringatan 1 Tahun Tragedi Berdarah di Rabiah dan Nahdhah (Bagian ke-3)
Organisasi HAM dunia dan sejumlah laporan media massa menyebutkan lebih dari 50 kali tragedi pembantaian yang terjadi di Mesir sejak 3 Juli 2013. Semuanya dalam rangka pembubaran paksa para demonstran yang menolak kudeta militer. Dalam rangkaian pembantaian itu, ribuan orang meninggal.
Baca selengkapnya »Peringatan 1 Tahun Tragedi Berdarah di Rabiah dan Nahdhah (Bagian ke-2)
Mesir membunuh ribuan orang yang dianggap sebagai oposisi dalam serangkaian pembantaian sejak pembubaran paksa di dua lokasi – Rabi’ah dan Nahdhah- pada 14 Agustus 2013. Para demonstran memprotes kudeta Presiden terpilih Muhammad Mursi. (Aljazeera).
Baca selengkapnya »Peringatan 1 Tahun Tragedi Berdarah di Rabiah dan Nahdhah (Bagian ke-1)
Subuh merekah di pagi 14 Agustus 2013. Ketika itulah, polisi Mesir dengan dukungan pasukan Angkatan Darat membubarkan paksa para pendukung Presiden Mursi di dua lapangan besar Rabi’ah Al Adawiyah dan An Nahdhah, yang keduanya terletak di ibukota Mesir, Kairo. Berdalih ada kelompok demonstran yang menembakkan senjata ke arah aparat keamanan, para demonstran yang lebih dari 48 hari melakukan sit in (aksi diam di tempat) di dua lokasi tersebut, diserbu dan dibubarkan secara paksa. Lalu, ribuan orang tewas dan terluka.
Baca selengkapnya »“Tragedi Berdarah” di Palestina
Melihat fenomena yang selalu berulang terus, menyangkut kejahatan zionis Israel terhadap rakyat Palestina. Bagi banyak orang menjadi pertanyaan besar, kenapa begitu berani dan leluasanya Israel melakukan tindakan keji ini? Banyak faktor yang dapat dikemukakan dengan terang benderang sebagaimana yang dikemukakan oleh beberapa orang pengamat Timur Tengah, setidaknya ada tiga hal yang menyebabkan tragedi berdarah Palestina berulang kembali.
Baca selengkapnya »