Lebih lanjut disebutkan, pembakaran masjid dan diskriminasi terhadap muslim menjadi hal yang lumrah dan biasa di Barat.
Baca selengkapnya »Kemenag Susun RUU Perlindungan Umat Beragama
Kementerian Agama Republik Indonesia tengah menyusun draf Rancangan Undang-Undang Perlindungan Umat Beragama untuk memberikan perlindungan kepada umat beragama dalam menjalankan kewajibannya
Baca selengkapnya »Din Syamsuddin: Siapa yang Intoleran dan Antikebinekaan?
Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Din Syamsuddin mengatakan, tuduhan terhadap umat Islam sebagai intoleran dan antikebinekaan sungguh menyakitkan hati. Padahal, jasa dan peran umat Islam sangatlah besar dalam penegakan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, sejak masa perlawanan terhadap penjajahan hingga perjuangan menegakkan kemerdekaan.
Baca selengkapnya »Gedung Putih: Kami Tak Akan Tolerir Setiap Provokasi Iran
Pernyataan ini merujuk kepada insiden kapal Iran yang mendekati kapal perang Amerika (USNS) Invincible di Selat Hormuz, pada Kamis dan Sabtu pekan lalu.
Baca selengkapnya »Dari Malaysia, Raja Salman Serukan Solidaritas Dunia Islam
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz, mengatakan bahwa berbagai tantangan yang di hadapi dunia Islam saat ini, harus disikapi dengan meningkatkan kerja sama dan solidaritas antara dunia dan masyarakat Islam.
Baca selengkapnya »Salah Paham Dalam Memaknai Toleransi
Orang yang toleran atau bertoleransi ialah orang yang memberikan kebebasan kepada siapapun baik dalam beragama, berpendapat dan lain-lain. Tetapi tidak dengan memaksanya untuk ikut serta sesuai apa yang diinginkan. Tetapi jika melakukan yang sebaliknya maka perbuatan tersebut telah mencederai sikap toleransi itu sendiri, dan bahkan sikap seperti itulah yang dikatakan intoleran atau tidak toleransi.
Baca selengkapnya »Bukan Sekedar Berbeda, Berbhinneka itu Keanekaragaman yang Bertenggang Rasa
Keberagaman hakikatnya adalah anugerah, yang harus dijaga bersama. Ketika ada satu ajaran agama lain yang melarang munculnya keberbedaan di tengah-tengah masyarakat, itu tidak lantas berarti tidak toleransi atau intoleran. Karena makna sesungguhnya dari intoleran itu tidak mengakui keanekaragaman dari keberbedaan. Intoleran itu sesungguhnya pelecehan terhadap nilai-nilai ajaran agama lain. Sejatinya, toleransi itu membiarkan penganut agama lain melakukan ajarannya tanpa ikut mencampuradukkannya. Intoleran yang sesungguhnya, ialah mengganggu ketenangan beribadah umat agama lain.
Baca selengkapnya »Agar Toleransi Tidak Salah Kaprah
Dengan demikian umat Islam harus bersikap tegas dalam bersikap sehingga umat agama lain memahaminya dan tidak menuduh Islam intoleran gara-gara melaksanakan syariat Islam. Malah umat non Islam yang intoleran jika menghalang-halangi umat Islam menerapkan perintah agamanya. Sehingga gerakan liberalisme yang mengatakan bahwa semua agama adalah benar, maka kemudian dilakukan dialog antar umat beragama untuk mencari titik kesamaannya maka jelaslah bahwa tindakan ini tidak dibenarkan karena secara aqidah, Islam sudah berbeda dengan agama lainnya dan hanya Islam yang benar.
Baca selengkapnya »Kasus Vihara Tanjung Balai Tentang “Ketidaktepatan Hukum Newton Aksi=Reaksi dalam Kasus Sosial”
Langkah solutif yang harus dilakukan baik pemerintah, para tokoh agama dan masyarakat adalah pada penguatan tingkat solidaritas dan kekompakan serta toleransi antar umat beragama, dalam kejadian ini tiada yang patut disalahkan selama kita belum menemukan jawaban pasti tentang kasus tersebut, karena dalam kejadian ini keduanya melakukan hal yang kurang tepat, adanya aksi yang overload dan cenderung emosional yang tinggi.
Baca selengkapnya »Menciptakan Kerukunan Umat Beragama
Radikalisme di Indonesia terjadi karena toleransi yang kelebihan. Ini yang menyebabkan gerakan radikal lahir untuk membasmi toleransi yang salah. Jadi, ide Islam Nusantara bukan untuk menyelesaikan permasalahan, justru dapat memicu radikalisme yang berbalut agama.
Baca selengkapnya »