Sungguh... Kikuk saat menyaksikan sendiri para wanita dan balita itu menghadapi realistis peliknya hidup di ibu kota, layaknya para perantau pada umumnya... Mereka adalah beberapa dari sekian ratus ribu orang yang gagal mengadu nasib di perantauan. Lalu? Yang perlu di sayangkan adalah kelancangan dan kenekatan mereka, barangkali mereka hidup miskin, kekurangan dan jauh dari perhatian pemerintah di kampung halaman,, namun tidak seharusnya mereka jadikan itu sejumlah alasan dan argumentasi untuk meninggalkan kampung halaman mereka tanpa bekal pengetahuan dan keterampilan yang memadai.
Baca selengkapnya »Wajah Teduh Disinari Keberkahan Ilmu
Satu bulan hidup bersama dengan beliau, menjadi bagian anggota baru di keluarganya. Aku belajar banyak hal darinya. Terutama tentang konsistensinya dan kepeduliannya terhadap pendidikan. Aku tuliskan sepenggal kisah tentang dirinya yang aku tahu, beliau bernama KH. Ishaq. Sekarang beliau sudah berusia 75 tahun, bertubuh kecil dan berwajah teduh.
Baca selengkapnya »Film Tausiyah Cinta Akan Tayang di Bioskop 21
Film Tausiyah Cinta yang telah dinanti masyarakat dalam waktu cukup lama akhirnya tayang juga. Dalam gala Premier, meet and greet bersama para pemain, film garapan Humar Hadi ini akan tayang pada 5 Desember di XXI Gandaria City.
Baca selengkapnya »Pemilik Senyum Teduh Itu
Pemuda itu datang ke tempatku menunggu bus Damri pada pagi itu. Ia tiba dengan dibonceng oleh pemuda lainnya yang lebih muda. Ia pun turun dan memberikan senyum manisnya, baru kali itu ku lihat senyum yang sangat teduh dan menyejukkan hati. Senyuman itu tak bisa kulupakan hingga kini.
Baca selengkapnya »Kisah Tiga Orang Musafir yang Berdoa dan Bertaubat
Pada zaman dahulu, ada tiga orang dari umat sebelum kita sedang berjalan untuk suatu hajat. Kemudian mereka mendapatkan sebuah gua yang dapat dimanfaatkan untuk berteduh. Lalu mereka pun masuk ke dalamnya. Namun tiba-tiba sebongkah batu besar dari atas bukit menggelinding dan menutupi pintu gua itu sehingga mereka tidak dapat keluar.
Baca selengkapnya »Hidup untuk Yang Maha Hidup
Nabi SAW pernah menggambarkan bahwa hidup ini tidak ubahnya seorang musafir yang berteduh sesaat di bawah pohon yang rindang untuk menempuh perjalanan tiada batas. Oleh karena itu, bekal perjalanan tiada batas itu mesti disiapkan semaksimal mungkin. Karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa (QS. Al-Baqarah: 197).
Baca selengkapnya »Belajar Dari Daun
Engkau adalah daun, Aku melihatmu di setiap pohon, Jumlahmu tak terhingga, Beribu-ribu berpadu, Membuat rindang, Orang-orang berlomba, Berteduh di bawah naunganmu
Baca selengkapnya »Memberi Tempat Berteduh
Mau memberikan tempat berteduh kepada pihak lain? Ini tentu perbuatan yang sangat mudah jika seseorang itu sudah memiliki tempat tinggal sendiri. Bisa berjumlah satu atau dua tempat tinggal sehingga tempat tinggal yang satunya bisa diberikan dalam bentuk pinjaman kepada orang lain.
Baca selengkapnya »Teduhnya Senyumannya
Suatu saat sekiranya dirimu ditanya, Apa yang membuatmu bahagia? Jawaban apa yang bisa kau berikan untuk pertanyaan itu... Andai aku yang ditanya, Ada satu hal yang membuatku bahagia, Satu hal yang mampu mengusir mendung dengan seketika, Mengusir kelam dengan sekejap saja.
Baca selengkapnya »