Ketika masjid al-Aqsha menjadi kiblat kaum muslimin, membuat orang-orang Yahudi menjadi senang. Masjid al-Aqsha yang di dalamnya terdapat ash-Shakhrah al-Musyarrafah memang menjadi kiblat Bani Israil sejak dahulu. Yahudi menjadikan kondisi ini sebagai argumentasi mereka dan tidak ada alasan untuk mengikuti ajaran Muhammad karena kiblatnya sama. Mereka mengatakan bahwa sikap Muhammad dan para sahabatnya menghadap ke kiblat mereka ketika shalat merupakan bukti bahwa agama mereka adalah agama yang benar.
Baca selengkapnya »Tentangmu yang Kurindu
Ah, biarlah…. Rindu ini tak kan kurelakan berlalu dan tak berbalas Akan kubingkai rasa ini dengan penuh harap dan cinta Hari–hari ke depanku adalah lembaran mushaf bertabur petuah-Nya
Baca selengkapnya »PD IKADI Kab. Kampar Menyambut Ramadhan 1434 H
Pengurus Daerah Ikatan Da’i Indonesia (PD.IKAdi) Kabupaten Kampar dengan ini menyampaikan siaran dan seruan sebagai berikut
Baca selengkapnya »Sya’ban Bulan Evaluasi
Dan kini waktu mengantar kita begitu cepat. Tidak terasa sudah dua pekan kita berada di bulan Sya’ban. Semoga kita termasuk hamba-hamba yang penuh suka-cita dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
Baca selengkapnya »Panduan Amal di Bulan Sya’ban
Kita tengah berada di bulan Sya’ban setelah melepaskan bulan Rajab yang penuh dengan kenangan-kenangan heroisme sejarah kaum Muslimin. Bulan Sya’ban termasuk bulan-bulan tahun Hijriyah. Secara bahasa bisa berarti menyebar dan berpencar.
Baca selengkapnya »Bulan Sya’ban (Bagian Terakhir: Kontroversi Berpuasa Setelah 15 Sya’ban, Terlarangkah?)
Puasa setelah separuh Sya’ban adalah boleh bagi: 1. yang memang sudah terbiasa puasa lalu kebiasaannya itu diteruskan ketika setelah 15 hari Sya’ban, 2. Yang melakukannya karena sebab khusus seperti senin kamis, dan puasa Daud. 3. Yang tidak membuatnya lemah.
Baca selengkapnya »Bulan Sya’ban (Bagian Ketiga: Hadits-hadits Seputar Nishfu Sya’ban)
“Jika datang malam nishfu Sya’ban maka shalatlah kalian pada malam harinya, dan berpuasalah pada siang harinya, karena sesungguhnya Allah turun ke langit dunia pada saat terbenamnya matahari, dan berkata: tidaklah orang yang minta ampunan kepada-Ku maka Aku ampuni dia, tidaklah orang yang meminta rezki maka Aku akan berikan dia rezki, tidaklah orang yang mendapat musibah maka Aku akan memberinya pertolongan, dan tidaklah ini dan itu, hingga terbitnya matahari.”
Baca selengkapnya »Bulan Sya’ban (Bagian Kedua: Larangan pada Bulan Sya’ban)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang berpuasa pada yaumusy syak (hari meragukan), yakni sehari atau dua hari menjelang Ramadhan. Maksud hari meragukan adalah karena pada hari tersebut merupakan hari di mana manusia sedang memastikan, apakah sudah masuk 1 Ramadhan atau belum, apakah saat itu Sya’ban 29 hari atau digenapkan 30 hari, sehingga berpuasa sunah saat itu amat beresiko, yakni jika ternyata sudah masuk waktu Ramadhan, ternyata dia sedang puasa sunah.
Baca selengkapnya »Bulan Sya’ban (Bagian Pertama: Amalan dan Keutamaannya)
Bermakna bercabang (asy-Sya’bu) atau berpencar (At-Tafriq), karena banyaknya kebaikan pada bulan itu. Kebiasaan pada zaman dahulu, ketika bulan Sya’ban mereka berpencar mencari sumber-sumber air.
Baca selengkapnya »Bulan Sya`ban: Batu Loncatan Menuju Optimalisasi Ibadah Ramadhan
Tak terasa bulan yang dinanti umat islam sebentar lagi akan datang menghampiri kita. Sebuah bulan dimana pahala akan benar-benar didiskon dan ampunan dibuka lebar-lebar. Bulan apa lagi kalau bukan bulan Ramadhan, bulan dimana kita berkesempatan untuk berjuang memperbaiki diri,
Baca selengkapnya »