Arsip Kata Kunci: spanyol

Pembatalan dilakukan karena Madrid khawatir senjata-senjata itu akan digunakan Saudi untuk membantai warga sipil di Yaman.

Sebelumnya, pada awal bulan Oktober, otoritas Catalunya telah menggelar referendum pemisahan diri.

Dari kajian itu diketahui diantara sebab meningkatnya jumlah muslim di Spanyol adalah faktor geografis. Dimana wilayah yang banyak muslimnya berdekatan dengan wilayah lain yang masih jarang penganut Islamnya, sehingga dapat memberikan pengaruh.

Nama Dawabsha menjadi begitu dikenal dunia paska dirinya beserta keluarganya menjadi korban kekejiaan para penjajah Israel. Hanya dia yang selamat dari aksi pembakaran rumah yang dilakukan Yahudi Radikal. Ia kini hidup sebatang kara. Ketika peristiwa itu terjadi, Dawabsha tengah mengenakan kaos Real Madrid, foto dirinya dengan kaos tim ternama di dunia itupun menyebar di dunia maya dan mendapat banyak simpati.

Dawabsha adalah anak yatim sebatang kara. Seluruh anggota keluarganya (ayah, ibu, dan dua saudaranya) meninggal dunia karena kejahatan orang-orang Yahudi membakar rumahnya, Juni tahun lalu.

Itulah Aruj Barbarosa si Jenggot Merah yang merupakan pahlawan dalam sejarah Islam namun musuh-musuh Islam berusaha menghilangkannya dari sejarah dan membuat kita lupa terhadap pahlawan-pahlawan kita di masa lalu dan membuat kita sibuk dengan tokoh-tokoh khayalan seperti Rambo dan James Bond.

Aktor Holywod, Antonio Banderas, kembali mengungkapkan bahwa dirinya membawa gen Arab dan Islam. Seperti diberitakan i24news.tv, Selasa (27/10/2015) kemarin.

Kekalahan dalam kisah sedih Andalusia, adalah jauhnya Umat Islam pada Alquran, hadist dan ilmu agama, sehingga menciptakan generasi rapuh yang terlena dengan lagu-lagu. Mengapa mereka kalah? Bagaimana tidak? Jika Umat ini lebih memilih para Penyanyi sebagai tempat mendengar dan meninggalkan Ulama yang berkewajiban menjaga aqidah umat, itulah tanda runtuhnya peradaban. Dan apa hal yang harus dilakukan untuk mengembalikan kekalahan menjadi kemenangan? Alquran.

Gerakan anti Islam di Jerman yang menamakan dirinya Pegida mengumumkan pembukaan cabangnya di Spanyol, sebagaimana diberitakan Islam Memo (15/1/2014).

Selasa pagi, (13/1/2015) para pejabat Eropa dibawah pimpinan rombongan Menlu Spanyol tiba di Jalur Gaza, melalui penyeberan Bait Hanun Eiraz. Mereka datang untuk memantau kondisi Gaza saat ini dan mendukung agar rekonstruksi segera dilakukan.