Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui sangat mengagumi sosok dua mantan Presiden RI yakni Soekarno dan Soeharto. Sebab, menurutnya keduanya merupakan pemimpin yang memiliki kepribadian yang stabil. "Ketika pribadinya stabil maka dalam menghadapi masalah apapun dengan respon dan tutur bahasa yang stabil juga, gak pernah tuh bentak bentak warganya," terang Anies di Posko Pemenangan Anies-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu siang (5/4).
Baca selengkapnya »Tak Penuhi Standar Keselamatan, DPR: Airport Emergency Plan Harus Dievaluasi
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Yudi Widiana Adia mengatakan, sesuai dengan Persyaratan Standar Teknis Dan Operasional Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139..
Baca selengkapnya »Innalillaahi, Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta Kebakaran
Asep tebal, lanjut Ajeng, berhembus hingga Terminal 2F. Sehingga penumpang menumpuk di terminal tersebut, dan terjadi kemacetan.
Baca selengkapnya »Nama “Muhammad” Tidak Lolos Autogate Bandara di Luar Akal Sehat
"Perlu dicermati terlebih dahulu, ada apa? Ini di luar akal sehat," kata Nasir, Jumat (20/3).
Baca selengkapnya »Kartini, Inspirasi yang Tak Pernah Mati
Sejak dikeluarkannya Keputusan Presiden RI No 108 Tahun 1964 oleh Presiden Soekarno pada tanggal 2 Mei 1964, maka ditetapkanlah hari lahir Raden Ajeng Kartini tanggal 21 April sebagai hari besar nasional yang sering dikenal dengan Hari Kartini. Hal ini mengingat begitu besar peranan seorang R.A Kartini dalam memperjuangkan kaumnya, agar terlepas dari kekerasan, pelecehan seksual, dan ketidaksetaraan gender.
Baca selengkapnya »Transkrip Pidato Kebangsaan Presiden PKS, Muh. Anis Matta pada Milad PKS ke-15
Transkrip pidato kebangsaan Presiden PKS, Muh. Anis Matta yang disampaikan saat peringatan Milad PKS yang ke-15 tahun di Semarang, Jawa Tengah dengan durasi yang singkat, namum sarat dengan nilai kebangsaan, cita dan gelora perubahan menuju Indonesia yang ingin menjadi sepenggal Firdaus di muka bumi.
Baca selengkapnya »Soekarno dan Palestina
"Untuk Taiwan saya rasa urusannya djelas, kami hanya mengakui satu Negara Tjina jaitu RRT, itu jang di daratan, lain negara tidak... dan untuk Israel, selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel".
Baca selengkapnya »