Ketika senja datang padaku, aku terpaku lantaran pesonanya yang membius setiap inci penglihatanku. Langit akan merona dengan jingganya yang menawan. Mentari pun tertunduk memasrahkan dirinya tenggelam. Kemudian kumandang suara adzan akan bergema ke seluruh penjuru langit menembus awan-awan. Kulangkahkan kaki menuju rumah Tuhan.
Baca selengkapnya »Memoriku di Atas Kereta
Mentari sore perlahan bergerak menuju peraduannya. dalam balutan semilir angin sore di bawah naungan langit yang menghamburkan cahaya kekuningan di penghujung senja, aku masih menegakkan kedua kakiku menyusuri jalanan aspal yang masih terasa panas di kedua telapak kakiku, jalanan aspal yang telah terbakar terik matahari selama seharian penuh kini melepaskan rasa gerahnya saat hari menuju senja.m
Baca selengkapnya »Perjalanan Hati
Langkah demi langkahmu, Menyusuri waktu yang kian senja, Bersama hati dengan segenap rasa, Terkadang hati tergolek lemah, saat ada hal yang memusnahkan semangatmu, Dari mereka yang menyilet beribu luka lalu menyisakan nanah, Menyulut api, membakar keberadaanmu menjadi abu.
Baca selengkapnya »Ada Ummi di Senja Kala Ini
Ummi, apa kabar? Lama tak kusapa dirimu. Senja kali ini sangat sepi ummi, sesepi hatiku saat ini. Mungkin ini pengaruh dari kesunyian yang sedari tadi menemaniku. Aku mengunci diri dalam kamar ini, ummi. Aku hanya ingin merasakan kehadiranmu, walau harus berteman dengan sepi.
Baca selengkapnya »Senja Darru Khandaq
Sudah lama aku penasaran. Bahkan sejak aku menginjakkan kaki di kota ini enam tahun lalu. Dan selama itu rasa penasaran terus tumbuh berkembang, seperti rumput-rumput depan rumahku dulu. Setiap kali dipangkas maka tak lama lagi dia akan tumbuh dan berkembang lalu terulang lagi dan terulang lagi.
Baca selengkapnya »Biar Aku Mengeja
Biar aku mengeja hembusan angin, Biar aku mengeja indahnya lembayung senja, Biar aku mengeja hangatnya mentari pagi, Biar aku mengeja pekatnya tanah merah, Biar aku mengeja hijau daun yang menyejukkan.
Baca selengkapnya »Tetap Sehat, Meski Telah Senja
Banyak hal yang menjadi pelajaran, sepanjang perjalanan dan saat bertemu dengan shahibul bait. Maha suci Allah, beragam tanaman dengan berbagai bunga, menjadikan perjalanan yang jauh tidak terasa melelahkan.
Baca selengkapnya »Sepotong Senja untuk Istriku
Pada suatu senja saat kemarau mengering, Engkau bertutur tentang liku hidup, Penuh senyap dan sinar redupm, Kubilang, "Itu masa lalu, segeralah berpaling!".
Baca selengkapnya »Kuukir Senja (Lelahku Merasa Lelah)
Kulukis cinta dalam rengkuh-Nya, Berbalut kasih semester-Nya, Kuingin Dia yang menyapa, Memanggilku saat senjaku tiba. Tenangnya hati dalam peluk-Nya, Meski berat, sesak dalam dada, Kurindu tangis, sendu menyapa-Nya, Berlinang air yang segar menggelegar.
Baca selengkapnya »Wanita Pengagum Senja
Ketika senja mulai menyapa, aku selalu melihat wanita itu duduk sendiri menghadap matahari tenggelam. Tak peduli suasana taman yang riuh maupun ramainya burung berkicau. Mulutnya selalu komat-kamit, seolah-olah dia sedang berbicara pada rumput yang bergoyang di bawahnya. Di tangannya ada sebuah buku kecil.
Baca selengkapnya »