Arsip Kata Kunci: sajak

Dunia intelektual berduka. Kampus pendidikan sebagai pelopor cendekia terjebak dalam kubang hitam neo-otoriterisme. Jalannya terpingkal. Dia tergopoh-gopoh berusaha melepas diri dari cengkeraman keji pemangku kebijakan yang terhormat. Ya, kali ini dia berteriak berseru. Memanggil nurani para pahlawan yang menjadikan idealisme sebagai senjata dalam melawan kebatilan. Sudahkah nurani kita terpanggil untuk menyambut seruannya?

Wanita shalihah, akan menjadi dambaan bagi semua laki-laki Tidak akan sia-sia jika kalian menahan diri dan melemahkan hawa nafsu dunia Dekatlah kepada Sang Pemilik Hati Semoga Allah memberikan hidayah untukmu wahai wanita

Saat itulah pelarian tak menemukan jarak. Penyesalan tak menemukan pintu taubat. Dan kematian pun membuat semua rahasia tersibak.

Bersabarlah duhai kawan Tidak ada kehidupan jika tidak ada ujian Tidak kan ada kemenangan tanpa kesabaran Tidak akan ada keindahan kehidupan jika tanpa kesyukuran

Bagaimana sih cara mencintai Rasulullah? Itulah pertanyaan yang sering dilontarkan oleh para pecinta Nabi Muhammad SAW. Nabi umat Muslim yang namanya tercatat sebagai tokoh paling berpengaruh sepanjang sejarah umat manusia.

Inikah cara Tuhan mempertanyakan kesetiaanku Dengan sajak rindu kepada mereka-mereka yang setia berada dijalanMu Pada Alam yang ditanyapun takkan pernah menjawab

Dulu sebelum aku dewasa saat masih di pangkuan bunda, Bunda cerita bahwa ada kisah seorang pemuda bersahaja, Dengan pandai bercerita ia rangkai semua kata, Membawaku pergi ke alam tak nyata.

Kami kaki yang ragu-ragu melangkah, Sedangkan kau telah berbai’ah di hadapan Allah, Kami mata-mata yang terpejam, Sedangkan kemenanganmu membuka hati yang tercekam. Kami air mata yang tertumpah, Sedangkan Mesir telah senyum merekah, Kami kumpulan semangat yang berkerak, Sedangkan revolusi rakyatmu telah gulingkan Husni Mubarak.