Sebelas tahun dilewati, dari lintas masa dan generasi, tentulah banyak sekali pengalaman-pengalaman yang seharusnya sudah ditoreh, akankah demikian? Setiap masa ada masalahnya masing-masing, dan setiap masa ada pemimpinnya masing-masing. Pasti akan ada naik turunnya masa-masa gemilang itu, karena itulah kehidupan, ya termasuk kehidupan dalam organisasi. Jadi, masa lalu, sekarang, dan masa nantinya akan berbeda pastinya. Dengan tidak menghilangkan tujuan awal IMMPPG dan masuh sedemikian peduli terhadap umat. Semoga diri ini dan saudara-saudara sekalian termasuk ke dalam jiwa-jiwa peduli, pemerhati, dan juga dimudahkan dalam konsistensi memperbaiki akhlak dengan menjaga asupan halalan thoyyiban yang masuk ke tubuh kita.
Baca selengkapnya »Bersama Wujudkan Ketahanan Pangan Lokal Indonesia
Talkshow Go Pangan Lokal menjadi salah satu aksi nyata dari pengurus MITI KM bersama para mahasiswa di Semarang dan sekitarnya
Baca selengkapnya »Growth, Protection, dan Distribution untuk Ketahanan Pangan
Sayangnya kita menghadapi jumlah makanan yang sangat terbatas dan akan terasa semakin terbatas karena pertumbuhan populasi yang mengerikan. Kondisi itulah yang agaknya mendorong Malthus untuk khawatir. Ia membayangkan bagaimana dunia akan mengalami krisis pangan: rumah dan gedung-gedung mengambil sawah-sawah, pasokan pangan menurun, sementara jumlah penduduk bumi tumbuh begitu cepat. Perang dan kematian, baginya, justru merupakan jalan untuk bertahan hidup.
Baca selengkapnya »Polemik Problematika Pangan Asal Hewan di Indonesia dan Pemecahannya
Demi mencapai hasil yang lebih besar, maka sinergitas antara Kementerian Pertanian, Puslitnak, Badan Ketahanan Pangan, MUI, Kementerian Kesehatan, Kementerian Industri dan Kementerian Kehutanan haruslah diwujudkan beserta lembaga diawahnya. Peran strategis setiap lembaga sesuai koridornya dengan kerja yang terintegrasi akan mewujudkan harapan masyarakat yakni tercapainya Indonesia yang mandiri pangan.
Baca selengkapnya »Peran Pemuda dalam Revitalisasi BULOG Guna Tercapainya Ketahanan Pangan, Menyokong Indonesia Emas 2045
BULOG modern ini hanya perlu menjadi juru gertak bagi tengkulak besar. Di saat harga gabah turun drastis, bulog dengan berani menentukan harga gabah sesuai perkiraan harga ideal produksi makan secara berangsur - angsur petani akan memilih menjual ke bulog dengan harga yang lebih tinggi. Sehingga harga pasar akan cenderung mengikuti harga yang di tetapkan BULOG. Akibatnya tengkulak besar akan berpikir berkali-kali untuk memainkan harga pasar seenaknya, yang berakibat harga pangan menjadi stabil. Begitu pula saat harga pangan melonjak , bulog cukup melakukan operasi pasar secara serentak dan berkala untuk mereduksi harga pangan pasaran. Di masa mendatang bulog dapat menambah jumlah komoditas yang di simpat semisal jagung, kedelai, minyak , gula dan bawang dengan mekanisme yang berbeda tentunya.
Baca selengkapnya »Pangan Mentah Pencegah Osteoartritis
Bersamaan dengan semakin dalamnya rongga dan kian menurunnya jumlah sel rawan, terbentuk pula osteofit –sebetulnya merupakan suatu mekanisme tubuh untuk memperbaiki kerusakan yang muncul, namun gagal– berupa benjolan di pinggiran sendi, yang semakin lama akan bertambah besar untuk kemudian pecah, hingga permukaannya tidak beraturan. Serpihan-serpihan yang terapung dalam cairan sendi akan difagosit oleh sel-sel membran sinovia dan terjadilah peradangan.
Baca selengkapnya »Revisi UU Karantina Dinilai akan Perkuat Keamanan Pangan
“Bagaimana kita akan bisa membangun sumberdaya manusia yang unggul untuk kemajuan bangsa dimasa datang kalau yang dikonsumsinya adalah produk pangan yang tidak berkualitas," kata Hermanto
Baca selengkapnya »Bulog, Dipuja Tapi Dicerca
“Kami telusuri dan Pelajari, prototype Bulog ini berawal pada logistik produk perkebunan. Ketika diterapkan pada tanaman pangan, seperti ada kesulitan besar pada penerapan, sehingga...
Baca selengkapnya »Polresta Bekasi Kota Gerebek Gudang Pengolahan Pangan Bekas
Pengungkapkan kasus itu berwal saat Kamis, 9 April 2015 jam 12.30 wib, aparat kepolisian menerima informasi adanya gudang yang diduga digunakan memproduksi dan memperdagangkan pangan.
Baca selengkapnya »Pemprov Sumbar Gelar Koordinasi Percepatan Swasembada Pangan
Irwan juga menyampaikan kepada Dirjen Hortikultura bahwa skenario pencapaian produksi padi 3 juta ton sudah disiapkan. Target ini, kata Irwan, akan tercapai apabila fasilitas yang diminta tersedia.
Baca selengkapnya »