LAZ HARFA mengajak warga untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan dengan tidak BAB Sembarangan melalui porgram Jambanisasi.
Baca selengkapnya »Kilas Balik Menuju Peringatan 100 Tahun Dan Muktamar Mathla’ul Anwar Ke 19 di Pandeglang
Mathla’ul Anwar berdiri pada 10 Ramadhan 1334 H, atau 10 Juli 1916 M. didirikan oleh para kiayi di sekitar Menes, Pandeglang, Banten
Baca selengkapnya »Perjalanan Relawan SGI Dompet Dhuafa ke Pelosok Pandeglang, Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadhan
Dari sepuluh anaknya hanya satu orang saja yang mengenyam pendidikan yaitu Rena, anak perempuan yang bersekolah di MI Nurul Hikmah Cihanjuang, lokasinya di kampung penempatan Januarita Sasni. Aku bisa membayangkan betapa jauhnya ia berjalan setiap hari untuk menuntut ilmu demi mengubah derajat keluarganya suatu saat nanti. Walaupun Rena terkadang tak datang ke sekolah jika musim penghujan tiba, sebab rute yang ditempuhnya akan sulit dilalui jika hujan turun.
Baca selengkapnya »Relawan SGI-DD Gelar MARAKCIIS di Desa Kutakarang, Pandeglang
Relawan pendidikan Sekolah Guru Indonesia – Dompet Dhuafa (SGI – DD) penempatan Pandeglang mengadakan program Masyarakat Cinta Islam (MARAKCIIS) di SDN Kutakarang 1 yang terletak pada kampung Sodong Gantung Desa Kutakarang Kecamatan Cibitung Pandeglang Banten, Jumat (3/7/2015).
Baca selengkapnya »Tinggalkan Medan Demi Jadi Relawan SGI Dompet Dhuafa di Pandeglang
Jauh dari rumah asalku Medan, namun aku merasa memiliki rumah kedua di Pandeglang ini. Segala sesuatunya aku dapatkan dari rumahku yang bisa dibilang layak, tapi di Pandeglang ini, aku merasakan keterbatasan hidup. Mulai dari akses jalan yang luar biasa sulit. Hanya untuk pergi ke pasar saja memakan waktu 1 jam naik kendaraan bermotor belum lagi merasakan jalannya yang penuh dengan bebatuan besar nan licin apabila hujan menghampiri. Makanannya pun berbeda dengan masakan ala Medan, tapi aku harus sesuaikan dengan lidahku bahkan untuk buang air saja harus pergi ke sungai. Apalagi sinyal segala opertaor tak bisa terkoneksi dengan baik.
Baca selengkapnya »Relawan SGI Tebar Sarung dan Al-Quran di Daerah Penempatan
Ramadhan kali ini, Relawan SGI yang ditempatkan di wilayah Pandeglang ini memiliki program bernama MARAKCIIS. MARAKCIIS adalah singkatan dari Masyarakat Cinta Islam. Berdasarkan data dari Relawan SGI yang pernah ditempatkan di wilayah ini, masyarakat khususnya wilayah Pandeglang sangat fanatik terhadap agama.
Baca selengkapnya »Penulis Cilik dari Pelosok Pandeglang
Eka Putri Bima, anak usia 10 tahun ini memiliki bakat untuk menjadi seorang penulis cilik. Tulisan yang sudah anak ini hasilnya berupa cerpen dan puisi. Cerpennya luar biasa menarik dan puisinya sudah menggunakan bahasa yang sudah sangat bagus sekali. Entah dari mana anak ini belajar. Tetapi setiap kali ditanya tentang cita-citanya, dengan lugas anak ini menjawab ingin menjadi guru sekaligus penulis cerpen yang hebat dan terkenal.
Baca selengkapnya »Komunitas ASA Gulirkan Bantuan untuk 6 Sekolah Penempatan SGI Angkatan 7 Daerah Penempatan Pandeglang
Sekolah Guru Indonesia (SGI) daerah penempatan Pandeglang Banten kembali mendapat bantuan dari komunitas ASA (Act Serve Aspire) yang kedua kalinya, setelah pada tanggal 21 April 2015 lalu ASA menurunkan bantuan melalui program Sekolah Bersih dan Sehat sebagai salah satu program Sekolah Guru Indonesia.
Baca selengkapnya »Orang “Langka” di Pandeglang
“Saya merasa terharu sekaligus bangga dengan kalian yang masih muda muda ini, kalian ini adalah orang – orang langka yang mau memberikan ilmu yang bermanfaat bagi orang – orang yang tak pernah kalian temui, kalian datang jauh – jauh dari daerah tempat kalian berada menuju daerah pandeglang ini, guna memberikan apa yang kalian miliki agar mutu pendidikan di kabupaten ini meningkat, semoga kalian tetap sehat selalu dan di mudahkan dalam setiap urusan kalian” kata pak Erwan.
Baca selengkapnya »Mem‘booming’kan Permainan Asal Medan di Kampung Tagelan, Pandeglang Banten
Cukup satu minggu, membuat permainan ini booming di kampung Tagelan tempat tinggalku. Hari ini ketika aku menulis tulisan ini permainan ini sudah menjadi permainan yang berulang kali dimainkan di saat jam olahraga oleh seluruh siswa di MI Miftahul Huda Tegelan. Pelopornya adalah 6 orang siswaku yang menjadi orang-orang perdana yang menikmati sensasinya permainan pecah piring. Maka sungguh banyak pelajaran dari setiap permainan tradisional selain murah meriah , permainan tradisional juga syarat makna, tinggal bagimana tugas orang dewasa untuk memberikan arahan dan bimbingan agar permainan yang mereka mainkan tidak sekadar permainan.
Baca selengkapnya »