Untuk pencegahan AIDS tetap diperlukan kesadaran bagi masyarakat untuk menghindari faktor risiko yang bisa menyebabkan tertularnya HIV. Salah satunya menghindari dan mencegah homoseksual atau LGBT di samping mengenal dan menghindari sumber penularan lain seperti seks bebas/seks tidak aman, penggunaan jarum suntik pengguna narkoba, penularan dari ibu ODHA ke anak yang dikandung/disusui dan lainnya.
Baca selengkapnya »Mengubah Mindset Negatif Menjadi Positif
“ Jangan seorang di antara kalian mengatakan, alangkah buruknya diriku (habusyat nafsi), melainkan ucapkanlah, alangkah sempitnya diriku (laqisat nafsi)” (HR Bukhari & Muslim). Dari hadits di atas dapat diambil kesimpulan bahwa yang pertama sebagai manusia yang dhaif, hendaknya kita menjaga ucapan kita (hifdhul lisan), karena apa yang sering kita ucapkan dan kitapun meyakininya maka Allah SWT akan mengabulkannya. Kedua, janganlah kita langsung menjudge diri kita itu buruk, karena itu masih hanya penilaian diri sendiri.
Baca selengkapnya »Tayangan Televisi yang Semakin Merusak Perkembangan Anak
Pengawasan tayangan televisi yang baik untuk anak akan menjauhkan anak dari dampak negatif dari tayangan televisi. Orang tua harus dapat memilah dan memilih acara yang tepat dengan usia anak. Jangan biarkan anak menyaksikan acara yang tidak sesuai dengan usianya.
Baca selengkapnya »Hanya Melihat PKS dari Sisi Negatif
Coba sekali-kali kalian lihatlah sisi positif, mana tahu statement positif kalian bisa membuat PKS semakin gigih melayani, semakin cemerlang menunjuk performancenya. Meskipun tanpa statement positif dari haters, PKS sudah menunjukkan kinerja yang sesuai standar agama maupun dunia yang terus diperbaiki dan evaluasi.
Baca selengkapnya »KPI Penting Untuk Lindungi Masyarakat Dari Bahaya Negatif Siaran
Uji Publik calon anggota KPI Pusat ini dihadiri masyarakat, Mahasiswa, aktivis media, pers, pemerhati anak, tokoh dan Masyarakat TV Sehat Indonesia sebagai panitia.
Baca selengkapnya »Indonesia Overdosis Berita Sadis
Coba kita lihat apa yang terjadi dengan negeri kita, jika kita melihat dari kacamata media. Negeri ini kebanyakan dihuni oleh orang sadis, akhir-akhir ini media memberikan kita menu sarapan pagi dengan berita-berita yang membuat tidak mood. Menu siang hari pun tidak jauh berbeda, menu malam juga sama. Setiap hari media, baik elektronik ataupun cetak menyajikan berita yang bertone negatif.
Baca selengkapnya »Soft Islamic Demarketing Hoax (SIDH)
Menurut saya, SIDH sengaja dibuat untuk membuat persepsi negatif terhadap Islam maupun pemeluknya. Yang dibuat dengan cara "halus", seolah olah tidak ada hubungannya dengan demarketisasi Islam. Dari SIDH tersebut, saya mencoba mengambil kesimpulan, bahwa target yang mungkin ingin dicapai si pembuat adalah:
Baca selengkapnya »Wahai “Pemuda Islam” Bukalah Mata Kalian
Kita semua telah mengetahui bahwa zaman semakin bertambah modern (maju). Apa saja yang tidak kita dapati beberapa tahun ke belakang dapat kita rasakan saat ini. Sebut saja, hari ini kita dapat pergi ke manapun kita mau hanya dengan waktu yang singkat, hal itu dapat terjadi karena zaman yang sudah modern.
Baca selengkapnya »Tak Hanya Kritis Media, Produksi Siaran TV dan Film Anak adalah Harga Mati
Pada akhir tahun 80an, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh berita seorang anak berusia 14 tahun yang membunuh temannya setelah ia menonton film kehidupan bebas. Kasus tersebut mendorong pemerintah untuk membuat UU Perlindungan Anak. Di mana anak memiliki hak untuk mendapatkan tayangan yang positif, jauh dari konten negatif seperti kekerasan, pornoaksi, mistis, dll.
Baca selengkapnya »Reksadana Syariah Tumbuh Negatif
Masih minimnya instrumen investasi berbasis syariah membuat pertumbuhan industri reksadana syariah per 30 Agustus tahun ini masih negatif atau turun 1,67 persen dibanding periode sama pada 2010. "Kendala utama di industri reksadana syariah sedari dulu masalahnya di instrumen investasi. Kami cukup sulit untuk mengelola karena pilihan instrumennya cukup sedikit, baik itu terkait saham maupun sukuk. Pilihannya relatif itu-itu saja," Ketua Asosiasi Pengelola Reksadana Indonesia (APRDI), Abiprayadi Riyanto di Jakarta, Kamis (29/9).
Baca selengkapnya »