Galau. Risau. Atau khawatir. Itulah perasaan yang melanda sebagian besar perempuan yang sedang menanti siapakah gerangan yang akan mengajaknya mengarungi samudera bernama rumah tangga. Kebahagiaan plus tanda tanya ‘kapan ya giliranku?’ akan hadir tatkala mendengar sebuah pernikahan dilangsungkan. Suatu kenormalan bila demikian. Semoga tidak berlarut-larut hingga berujung pada frustasi.
Baca selengkapnya »Cintakah yang Membunuhku?
Ada kalanya aku menanti balasan darinya, tetapi asa itu tak banyak merubah suatu keadaan. Setiap kali terdengar nada messageku, sebuah nada polyphonic. Aku berharap itu balasan dari pesan singkatku tetapi ketika kubuka ternyata tidak satu pun sms yang masuk bernamakan orang yang kunanti.
Baca selengkapnya »Ajari Aku Teman
Teman…, Jika suatu saat nanti kita dipertemukan, Ajari aku sebagai sahabat yang baik, Sahabat selalu mendukung dan mendengar keluh kesah. Seorang pejuang. Teman… Jika suatu saat nanti kita disatukan, Dalam suatu ikatan yang diberkahi Ajari ku sebagai seorang istri dan ibu.
Baca selengkapnya »Menantikanmu di Batas Waktu
“Assalamu’alaykum wr wb... ukhti... ditunggu yaa di mushalla Al Falah ^_^” Mmm... Rasanya sudah 15 menit lalu ku kirim sms itu. Yang artinya telah 15 menit sudah mereka, para mutarabbiyahku, terlambat dari waktu yang kami telah sepakati.
Baca selengkapnya »Episode Penantian
Tuhan, hati ini hampir terjengkang, Jika Kau tak menopang, Aku si abu di belantara hitam putih, Yang mencari sunyi di kedalaman doaBerbekal secawan keyakinan, Kepada Tuhan aku serahkan, Biduk kesabaran yang terus terguncang, Bisikan ombak terus menerjang.
Baca selengkapnya »