Arsip Kata Kunci: Mesir

Syaikh Yusuf al-Qaradhawi mencurahkan kepiluan hatinya melalui sebuah surat. Surat itu ditujukan kepada putrinya, Ola al-Qaradhawi. Ola sudah satu tahun ditahan di salah satu tahanan Mesir.

Setelah lima tahun berlalu, kondisi para pendukung kudeta sudah tak seperti dulu. Sebagian besar mereka beralih dari yang awalnya mendukung jadi menentang.

Kendati timnya telah tersingkir dari penyisihan grup piala dunia, striker ternama Timnas Mesir, Mo Salah masih memiliki janji untuk mengungunjungi kembali republik Chechnya.

Menanggapi rencana ini, rakyat Mesir menyampaikan protesnya. Mereka menolak dikeluarkannya uang negara untuk kebutuhan pembangunan menara ini di tengah kondisi ekonomi yang semakin memburuk dan tingginya angka kemiskinan dan pengangguran. Perlu diketahui sejak terjadinya kudeta militer terhadap presiden Mesir yang sah Muhammad Mursi, kondisi Mesir terus memburuk terutama dalam bidang ekonomi.

Aksi mogok makan ini dilakukan oleh putri Syaikh Al-Qaradhawi setelah pengadilan pidana di propinsi Giza Mesir justru memperpanjang masa hukuman penjara terhadap dirinya selama 45 hari. Rezim kudeta Mesir menangkap Ala dan suaminya Hossam Khalaf pada awal bulan Juli 2017 lalu. Ala dipenjara dalam satu ruangan isolasi lebih dari 300 hari di salah satu penjara terburuk yang ada di Mesir.

Sepak terjang Jamaah Ikhwanul Muslim menjadi pembahasan utama dalam sebuah simposium ilmiah di London, Kamis (07/06) kemarin. Pemikian, sejarah dan masa depan Ikhwan mewarnai diskusi tersebut.

Seperti diketahui, Perbatasan Rafah tertutup secara hampir permanen sejak 2013 lalu. Selama itu perbatasan hanya dibuka beberapa hari dengan peruntukan terbatas.

Menurutnya, Turki harus memberi bantuan dengan mengevakuasi para korban di Gaza untuk mendapat perawatan di Turki. Ini sesuai dengan instruksi Presiden Recep Tayyip Erdogan dan PM Binali Yildirim.

Spekulasi tentang kemungkinan negosiasi antara Jamaah Ikhwanul Muslimin dan Rezim Kudeta Mesir terus bergulir. Tampaknya, tema penting yang menjadi sorotan dalam kemungkinan ini adalah tentang masa depan legitimasi Presiden Muhammad Mursi.

Jamaah Ikhwanul Muslimin menyatakan kesiapannya untuk berunding dengan Rezim Kudeta Mesir. Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Ibrahim Munir, Wakil Mursyid 'Aam Jamaah Ikhwan.