Presiden Kudeta Mesir, Adly Mansur, menggelar pertemuan terbatas guna membahas dan memantau perkembangan situasi di Libya dan pengaruhnya terhadap Mesir setelah upaya kudeta Jenderal Haftar di negara tersebut.
Baca selengkapnya »Aktivis Mesir Luncurkan Gerakan ‘Dhiddak’ Melawan As-Sisi
Para aktivis muda yang ikut dalam Revolusi 25 Januari 2011 meluncurkan gerakan baru bernama ‘Dhiddak’ (Saya Menentangmu) untuk melawan tokoh kudeta Abdul Fatah As-Sisi.
Baca selengkapnya »Media AS: As-Sisi Akan Awali Kekuasaan dengan Tangan Besi
Majalah AS, The National Interest, dalam salah satu ulasannya menyebutkan bahwa pada awal kekuasaannya, As-Sisi akan menggunakan tangan besi guna memberangus kelompok-kelompok yang menentangnya, sebelum kemudian melakukan perdamaian dan perbaikan (cara komunikasi publik).
Baca selengkapnya »George Galloway: Kesalahan Besar Menyingkirkan IM dari Ranah Politik
Anggota Parlemen Inggris, George Galloway, dalam wawancara dengan sebuah harian Austria menyatakan bahwa menyingkirkan Ikhwanul Muslimin (IM) dari panggung politik Mesir adalah kesalahan besar.
Baca selengkapnya »Militer Mesir Bantu Jenderal Haftar Melakukan Kudeta di Libya?
Media Kalimaty menyebutkan bahwa militer Mesir telah melatih sekitar 5.000 pemuda Libya di perbatasan Mesir-Libya untuk membantu menyukseskan kudeta militer yang dipimpin Jenderal Khalifah Haftar di Libya.
Baca selengkapnya »Semudah Inikah Revolusi Arab Dipermainkan?
Haftar mengubah strateginya dengan menggunakan kekuatan senjata, memaksa rakyat menerima kudetanya.
Baca selengkapnya »Upaya Peledakan Saluran Utama Pipa Gas di Perbatasan Mesir-Israel
Sejumlah orang yag tidak dikenal kembali meledakkan saluran pipa gas di selatan kota Al-Arisy, Provinsi Sinai Utara, yang berbatasan dengan Israel dan Jalur Gaza (Palestina).
Baca selengkapnya »Muslim Amerika Tampung ‘Penemu Cilik’ Mesir yang Terancam Pemerintah Kudeta
Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), akhirnya menetapkan siap bertanggung jawab atas keberadaan Abdullah Ashim (17 tahun) di Amerika.
Baca selengkapnya »Pemungutan Suara di Luar Negeri dan Aksi-aksi Boikot Pilpres Kudeta di Mesir
Pemerintah kudeta Mesir terus melaksanakan pemungutan suara di luar negeri untuk hari yang ketiga sejak Kamis lalu (15/5) dan mengklaim jumlah warga Mesir yang memberikan hak suaranya melebihi 111 ribu pemilih.
Baca selengkapnya »Tokoh Koalisi Nasional: Uni Eropa Bermain Licik dengan Membatalkan Pemantauan Pilpres Kudeta di Mesir
Tokoh senior Koalisi Nasional Pendukung Legitimasi dan juga dosen Universitas Al-Azhar, Dr. Jamal Abdul Satar, menyatakan bahwa sebenarnya Uni Eropa mengetahui bahwa pemerintahan kudeta militer tidak akan berlangsung lama dan akan tiba saatnya untuk ditumbangkan oleh rakyat Mesir.
Baca selengkapnya »