Al-Atibi mengatakan, sebagaimana yang dilansir oleh surat kabar Alyoum As-Sabi melalui situs resminya, bahwa Mubarak setelah dibebaskan nanti dirinya berencana mengunjungi negara Kuwait.
Baca selengkapnya »Ini Alasan Amerika Menolak Ikhwanul Muslimin Dimasukkan ke Dalam Daftar Teroris
Rami melalui jejaring sosial facebook menuliskan, sikap Amerika ini bersamaan dengan sikap negara-negara di Eropa yang dalam sebulan terakhir mendengarkan Ikhwanul Muslimin. Seperti putusan pengadilan Perancis yang menerima aduan melawan As-Sisi. Lalu di Inggris yang mencabut kekebalan hukum terhadap pejabat pemerintahan Mesir. Dan yang terbaru utusan yang dikeluarkan oleh gedung putih yang menolak masukan Ikhwanulu Muslimin sebagai kelompok bersenjata.
Baca selengkapnya »Paska Vonis Bebas Mubarak, Ulama Anti Kudeta Serukan Warga Mesir Protes Turun ke Jalan
"Ini merupakan upaya untuk memburu mereka yang turut serta dalam revolusi Januari, dan itu diawali dengan memberi vonis tidak bersalah terhadap Mubarak dan kroninya." jelas Front ini melalui pressrilisnya. Front Ulama ini kemudian memandang bahwa persidangan yang dilakukan terhadap Mubarok, kedua putranya dan mantan mendagri Habib Adly, tak ubahnya sandiwara, yang menjadi pengadilan terburuk dalam sejarah Mesir.
Baca selengkapnya »Israel: Kami Bahagia Husni Mubarak Bebas
Anggota parlemen Israel, Benjamin Ben Eliezer, mengirimkan ucapan selamatnya atas dijatuhkannya vonis bebas kepada Husni Mubarak. Ben Eliezer juga mengatakan bahwa Mubarak ada seorang nasionalis yang telah berjuang berpuluh tahun demi stabilitas negaranya dan Timur Tengah.
Baca selengkapnya »Syaikh Qaradhawi: Dibebaskannya Mubarak, Hari Kelam dalam Sejarah Keadilan Dunia
Ketua persatuan ulama Muslim sedunia (IUMS), Syaikh Yusuf Qaradhawi, Sabtu (29/11/2014) hari ini, mengatakan bahwa dibebaskannya Husni Mubarak adalah hari kesedihan dalam sejarah keadilan di dunia, dan aib besar dalam peradilan Mesir.
Baca selengkapnya »Majalah Amerika : Demonstrasi Kemarin Merupakan Aksi Terbesar Melawan As-Sisi
Majalah tersebut menuliskan, sejak awal aksi, aparat diwanti-wanti untuk tidak menggunakan kekuatan mematikan dalam menghadapi para demonstran, karena hal tersebut dinilai hanya akan memperburuk kondisi Mesir. Sikap anarkis seperti ini menurut menurut majalah ini justru akan mempertajam jurang perpecahan antara pemerintahan militer sekuler yang memimpin Mesir sekarang dengan kubu Islamis.
Baca selengkapnya »Front Salafi : 28 November Hanyalah Permulaan, Aksi Ini Akan Terus Berlanjut
baik oleh faksi Aliansi Nasional Pendukung Legitimasi ataupun dari front Salafi sendiri, masing-masing mengangkat tema tuntutan Syariat Islam, dan ini berhasil sehingga mampu menjadi pembicaraan tingkat nasional, mengangkat nama kebebasan revolusi dalam menentang kezholiman dan tindakan yang merusak identitas dan masyarakat Mesir sebagai negeri berpenduduk Muslim.
Baca selengkapnya »Paska Intifadhah Pemuda Islam: 6 Orang Tewas, 244 Orang Ditangkap
Salah seorang peserta aksi tewas dalam demonstrasi yang berlansung di Provinsi Swes Timur Kairo. Jumlah korban dalam demonstrasi pada hari Jumat (28/11/2014). Hingga pukul 5 sore waktu Kairo korban mencapai hingga 6 orang terdiri dari 2 polisi dan 4 sipil.
Baca selengkapnya »Jihadi Mesir: Seruan Revolusi Islam Buat Rezim As-Sisi Cemas
Muhammad Abu Samrah, Sekjen Partai Islam Al-Jihadi mengatakan, seruan Revolusi Islam telah membuat cemas rezim militer. Menurut Samrah kecemasan itu justru menampakkan begitu rapuhnya rezim kudeta pimpinan As-Sisi ini, yang ia ibaratkan layaknya sarang laba-laba. "Mereka ini yang memimpin Mesir sekarang. Seruan demonstrasi atas nama Islam ternyata membuat mereka gentar," jelas Samrah.
Baca selengkapnya »Prancis Tahan Para Demonstran Anti Kudeta di Mesir
Kepolisian Prancis menahan puluhan orang demonstran yang menentang kudeta militer di Mesir. Mereka berasal dari komunitas Mesir yang hidup di Prancis. Sekelompok demonstran ini ditangkap karena menerobos barisan polisi yang menjaga tempat berlangsungnya pertemuan As-Sisi dan para pengusaha Prancis.
Baca selengkapnya »