Mereka juga mengatakan, aksi besok sebagai upaya untuk menjamin akan kehidupan yang mulia dalam berbangsa dan bernegara. Serta demi menggapai kembali kebebasan yang dirampas oleh militer yang selama ini menangkapi dan menindas rakyat Mesir.
Baca selengkapnya »Jubir Ikhwanul Muslimin: Revolusi Terus Berlanjut Hingga Tumbangnya Rezim Kudeta
Menurut jubir muda Ikhwanul Muslimin ini, bukti semakin lemahnya rezim kudeta nampak dengan banyaknya transportasi umum yang tidak beroperasi. "Sampai saat ini, ada 150 jalan utama yang diputus aksesnya, jalur kereta api antar kota distop, seperti yang terjadi di propinsi Iskandariah. Pipa gas di distrik Al-Asyir Ramadan meledak, dan beberapa kantor pos juga terbakar," jelas Muntashar menyampaikan kondisi yang terjadi saat ini. Ia kemudian menegaskan, bahwa perlawanan akan terus berlanjut hingga tumbangnya rezim kudeta.
Baca selengkapnya »Ini Pesan Terakhir Zaglul Sya’lan di Twitter, Sebelum Syahid Menjemputnya di Hari Peringatan Revolusi Mesir
"Saya turun ke jalan karena saya beda dengan kalian yang pengecut! Ketahuilah, bangsa Mesir itu memiliki karakter pemberani. Namun kini setiap rakyat Mesir dihinggapi rasa takut, takut kalau dia bergerak, seakan sendirian, tak ada satu orang pun yang mau mendukungnya."
Baca selengkapnya »Aliansi Nasional Pro-Legitimasi: Gelombang Revolusi Tidak Akan Surut Menghadapi Kudeta Militer
Melalui press rilisnya lembaga pendukung Muhammad Mursi ini menyebutkan, mereka saat ini bersatu dengan semua pihak pendukung revolusi dan bangsa Mesir. Aliansi ini kemudian memastikan bahwa gelombang revolusi ini kekuatannya tidak dapat dibendung. "Tidak ada yang dapat menghentikan lajunya gerakan revolusi ini," terang mereka.
Baca selengkapnya »Kendati Dijaga Ketat Aparat Mesir, Orang ini Berhasil Menembus Tahrir dan Mengacungkan Simbol Rabia
dakwatuna.com – Kairo. Mesir kembali bergejolak di hari peringatan revolusi 25 Januari 2011; hari keberhasilan rakyat Mesir dalam menumbangkan rezim diktator Husni Mubarak. Para demonstran yang menggelar aksi peringatan tersebut dilarang oleh rezim kudeta untuk memasuki Tahrir Square; lapangan yang menjadi simbol tumbangnya Mubarak. Namun demikian, salah seorang dari demonstran …
Baca selengkapnya »Innalillahi, di Hari Peringatan Revolusi Mesir, 20 Orang Tewas, 168 Orang Terluka dan 221 Orang Ditangkap
dakwatuna.com – Kairo. Aparat keamana Mesir kembali melakukan tindakan anarkis terhadap para demonstran yang sedang menggelar aksi damai memperingati empat tahun revolusi 25 Januari. Sampai saat ini jumlah demonstran yang tewas ditembak oleh aparat sebanyak 20 orang. Masing-masing mereka ditembak di propinsi yang berbeda. Sumber organisasi “HAM dan Kebebasan untuk Mesir” mengumumkan melalui pressrilisnya, sebagaimana …
Baca selengkapnya »Aljazair Kirim Pasukan Elit Lindungi Kedubesnya di Tunisia
Pemerintah Aljazair dikabarkan (25/1/2015) telah mengirimkan satuan pasukan khusus terlatih ke kedutaannya di Tunisia, sebagai bagian dari kebijakannya untuk melindungi kantor perwakilannya di sejumlah negara, antara lain Tunisia, Mesir, dan Perancis.
Baca selengkapnya »Hari ini Peringatan Empat Tahun Revolusi Mesir, Rezim Kudeta Perintahkan Militer Tutup Tahrir Square
Aparat keamanan Mesir telah menempatkan anggotanya di setiap sudut Tahrir Square-lokasi yang menjadi simbol revolusi 25 Januari-dan memusatkan kendaraan militer mereka di sekitar jalan masuk menuju lokasi tersebut. Perlu diketahui bahwa pada hari ini berbagai faksi revolusi menyatakan sikapnya untuk turun ke jalan dan memenuhi lapangan di berbagai kota, kesempatan ini mereka manfaatkan untuk mengutuk kudeta yang dilakukan militer dan juga keputusan pengadilan yang membebaskan pelaku pembunuhan terhadap demonstran revolusi Januari
Baca selengkapnya »Arab Saudi dan Ikhwanul Muslimin Akan Rujuk Tahun Ini?
Kekuatan Sunni yang direpresentasikan oleh Saudi akan mengeluarkan kebijakan baru yang lebih membuka diri untuk gerakan-gerakan politik Islam yang moderat. Hal itu menurutnya adalah untuk membendung pengaruh kuat Iran di Timur Tengah.
Baca selengkapnya »Analis: Hubungan Iran dengan As-Sisi Jauh Lebih Erat Ketimbang dengan Hamas
Ia menambahkan, sikap ini dilakukan Iran karena As-Sisi secara tidak langsung membantu kembalinya kekuasaan Bashar Asad di Suriah. "Iran tidak akan mengorbankan kepentingannya dengan As-Sisi hanya karena Hamas," jelas Zaatreh.
Baca selengkapnya »