Arsip Kata Kunci: masjid

Penyerang tak dikenal melemparkan granat tangan ke arah jamaah Muslim Sunni saat mereka meninggalkan satu masjid pada Senin malam. Akibatnya enam orang tewas.

Pembangunan masjid ini mendorong program Pemkab Sukabumi yang baru diluncurkan yakni Majelis Ukhuwah Aparatur (MUA). Upaya itu untuk mewujudkan PNS yang berakhlak mulia dan menjalankan ajaran agama dengan benar.

Selain masjid, beberapa rumah warga Muslim juga tak luput dari serangan massa yang diduga berasal dari umat Buddha. Untunglah pihak keamanan cukup sigap mengamankan lokasi bentrokan.

Berdasarkan informasi awal diterima polisi Myanmar, sebuah masjid dan toko-toko di dekat masjid itu diserang. Polisi harus mengeluarkan tembakan peringatan untuk membubarkan kerumunan

DMI telah mencanangkan sebuah konsep masjid sebagai basis dalam Community Center sebagai aktivitas sosial ekonomi umat.

Kelima muallaf ini adalah; Tias Mida Br Sitorus (orang tua), Rika Maria Br Malau (Anak Perempuan), Reno Josep Malau (Anak Laki-laki), Romiana Maria Br Malau (Anak Perempuan) dan Rikki Neysyen Josep Malau.

Masjid yang menjadi sasaran tembak adalah Masjid Umayyah yang terletak di wilayah kota tua Aleppo. Mesjid yang pengerjaannya dimulai abad ke-8 dan menaranya didirikan abad ke-11 itu masuk dalam daftar Warisan Dunia UNESCO.

Di luar kaca auditorium aku melihatmu sedang ngobrol dengan teman-temanmu. Sangat jelas wajah putihmu terlihat. Ingin rasanya kubilang aku merindukanmu, tapi kita sudah ada jarak yang amat jauh, dan mungkin kau juga sudah melupakanku. Semua orang menuju masjid Jami untuk shalat Zhuhur, kecuali aku, dan beberapa akhwat lainnya yang tetap tinggal di dalam ruangan, karena sedang tidak shalat.

“Ikhwan” entah sebuah pakem dari mana asalnya, setiap orang yang sudah “terbina” maka dia bisa distempeli dengan label ikhwan, dan tak jarang jua mereka mungkin bangga atas itu. Pun demikian dengan akhwat, apakah dengan ngaji, ikut liqoat, seseorang bisa dengan mudahnya disebut ikhwan ataupun akhwat? Bagi saya tidak, tidak segampang itu, tidak sesederhana itu, karena ini lebih seperti sebuah dikotomi dengan kerancuan bahasa dalam penggunaannya.

"Ini sangat menyedihkan. Masjid tidak digunakan untuk ibadah tetapi untuk melayani orang-orang yang mengonsumi alkohol,"