Walaupun begitu, Mama pernah berkata kepada kami sebagai anak-anaknya, dengan suara lirih “Mama nggak minta apa-apa, cuma mama pengen anak mama seneng, anak mama sukses, nggak kaya mama. mama juga udah bersyukur, mama udah rela diambil sama Allah.” Berusaha kuat mendengarnya dengan air mata yang hampir jatuh, dada yang penuh sesak, sekali lagi tak bisa berkata apa-apa.
Baca selengkapnya »Nomor 2
Sejak kecil, komunikasiku dengan Mama tidak begitu baik. Sebagai anak sulung yang lebih sering ditinggal dengan pengasuh, peran Mama tidak banyak dalam hidupku. Mama selalu jadi pilihan terakhir ketika ada masalah. Bagiku, Mama terlalu banyak aturan, cerewet, dan kaku.
Baca selengkapnya »Suratan Takdir Papa
Kebersamaanku dengan papa tidaklah lama, semua ini telah tertulis dalam suratan takdir di antara kami. Tak ada yang bisa dilakukan selain mendoakan orang yang kita cintai telah tiada. Sampai akhir hayatku, seorang figur Papa dengan kenangan manisnya akan selalu tersimpan di dalam lubuk hati yang terdalam. Dan, tak akan pernah hilang ditelan bumi.
Baca selengkapnya »Pagi dan Petang
Mama…! Pagi dan petang adalah saksi cinta kita dulu Yang kita ukir bersama di ladang “Holbung Bagas” I love you mama Forever…..
Baca selengkapnya »Aku Sayang Mama
Saat kesederhanaan memikul keluargaku, Serba kekurangan di penuhi senyuman penuh kebahagiaan, Sambutan hangat kelengkapan cinta menyesakkan rumah mungilku, Menyambut mentari pagi nan mencurigakan, Sepasang suami istri beserta anak-anak nakalnya asyik bersenda gurau, lalu semua larut dalam aktivitasnya.
Baca selengkapnya »Sepucuk Surat LHI Untuk Putrinya Tercinta
Mama mu adalah teladan mu, dalam hal kesabaran, mama mu adalah maha gurumu dalam hal ketabahan, mama mu adalah panutan mu dalam hal keuletan….katakan kalimat-kalimat ini pada saudara-saudari anit… Kreasi dan inovasi nya tidak pernah pudar dalam berbagai situasi yang harus dia hadapi, untuk memecahkan kebekuan suasana, untuk mencairkan gunung es kejenuhan tatkala ayah sedang jauh dari sisinya…
Baca selengkapnya »