Sedangkan penonton cuma sebatas jadi penonton, tanpa bisa memberikan apa-apa. Kecuali sorak-sorainya ataupun komentar-komentar (hujatan, kecaman) yang terkadang justru terdengar sinis serta mampu memerahkan telinga sang pemain dan simpatisan. Meskipun demikian, kehadiran para penonton tetap saja dirindukan oleh para pemain.
Baca selengkapnya »Terima Kasih
Terima kasih untuk para pemfitnah, yang tlah ajarkanku arti tabah, tak perlu meratapi setiap masalah, karena suatu saat pastilah ia kan musnah
Baca selengkapnya »Pemimpin yang Kau Maki: Pilihanmu
Jika membaca di sosial media, berita, dan acara realty show semakin banyak mereka memaki pimpinan yang berkuasa baik di tingkat kecamatan, tingkat kabupaten, tingkat provinsi dan tingkat Negara mereka memaki dengan berbagai cara, dengan berbagai media, dengan berbagai usaha dan berbagai tujuan.
Baca selengkapnya »Terimalah
Terimalah Tanda CintaNya, Bukan dengan caci maki atau sumpah serapah, Telusuri semua yang diberi, Bukan sekedar, bermanfaat untuk hari ini, Tapi dapat dipastikan, Setiap pemberianNya adalah ketetapan Nyata, Pilihan terbaik dari yang Baik, Menusuk, Saat sakit menyapa tubuh, Membekas dan akan terus tersimpan, Saat ucapan menggores jiwa, Tetapi bukan ucapan.
Baca selengkapnya »Dubes RI untuk Belanda: Kok Wilders Boleh Memaki Islam?
Habibie juga menanggapi ungkapan Wilders yang sering menghina Islam. "Apalagi kalau Wilders memaki-maki Islam, memaki-maki Indonesia. Kok dia boleh memaki Islam? Saya kan boleh mengatakan tersinggung. Kita sebagai orang Islam tersinggung kalau kita dibilang achterlijk (terbelakang red.) dan segala macam."
Baca selengkapnya »MUI: Program Ramadhan TV Banyak yang Tidak Mendidik
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyesalkan banyak tayangan televisi di Bulan Ramadhan tidak bersifat mendidik. Acara yang terlalu banyak menampilkan lelucon hanya berdampak menurunkan kadar keimanan masyarakat Indonesia.
Baca selengkapnya »