Arsip Kata Kunci: korban

FORKOMMI mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia di Malaysia yang telah mempercayakan dana mereka melalui FORKOMMI dan FOKMA. Semoga dana yang berhasil terkumpul dapat meringankan para korban bencana alam di Palu.

Lieberman akhirnya memutuskan bahwa tidak ada cara lagi, selain melakukan serangan militer kepada Hamas di Jalur Gaza. Permasalahan ini, menurutnya hanya menunggu keputusan akhir dari Kabinet Keamanan Israel (SSC) yang belum fokus pada isu ini.

Sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional, IZI siap menjadi pihak yang pro aktif untuk berupaya mengurangi dampak krisis kemanusiaan di Rohingya melalui bantuan penggalangan dana Zakat, Infak dan Sedekah.

Garut insyaallah tak sendirian, tak akan ditinggalkan dalam genangan banjir yang kini tinggal tapak-tapaknya. Di Garut kami datang bersama puluhan bahkan ratusan relawan lain demi membantu Garut cepat terpulihkan

Hijrah membawa pesan bahwa untuk menyempurnakan dan mempertahankan iman kadang kala dibutuhkan pengorbanan yang sangat besar. Pengorbanan dengan keragaman bentuknya, seperti; pengorbanan pikiran, tenaga, waktu, harta, bahkan jiwa. Ketika Rasulullah hendak berangkat hijrah beliau berbicara kepada kota Mekah, sebagaimana dituliskan dalam Sunan Imam Tirmidzi dan Musnad Imam Ahmad.

Siapapun yang menginginkan kebahagiaan hendaknya sadar untuk terus berjuang dan mau berkorban di jalan yang benar. Takkan ada kebahagiaan tanpa perjuangan dan pengorbanan. Karena sejatinya kebahagiaan bahkan terletak di dalam perjuangan dan pengorbanan itu.

Direktur lembaga statistik tersebut, Rami Adurrahman mengatakan, "Jumlah korban terus bertambah karena perang masih berlangsung di Suriah. Sehingga angka ini terhitung sejak tanggal 18 Maret 2011 hingga 31 Juli 2016 kemarin, dengan rincian korban tewas sebanyak 292.817 orang, diantaranya adalah 84.472 sipil."

Jaringan Hak Asasi Manusia Suriah (SNHR) menyebutkan telah mendokumentasi lebih dari 1.557 warga sipil yang gugur sepanjang bulan Juli lalu.

Suatu ketika saya jalan-jalan menyusuri sebuah perkampungan di pinggiran kota Solo, ternyata masih ada juga daerah yang hidup di bawah garis kemiskinan. Ingin rasanya saya membantu mereka tapi apa daya saya belum bisa. Tidak sengaja saya bertemu dengan seorang tukang jamu keliling dengan sepeda ontel. Panjang lebar saya bercerita tentang kisah keluarga yang rela menjual agama dengan sekardus mie instan. Saya bertanya kepada pedagang itu. Bagaimana jika ibu dicukupi kebutuhan hidup sehari-hari, tapi ada syaratnya harus pindah agama? Tanya saya. Dengan jelas dan tegas Ibu tersebut menjawabnya. Meskipun saya hidup menderita, harus banting tulang dalam bekerja, tapi saya tetap istiqomah di dalam beragama Islam, jawab Ibu tersebut. Saya salut mendengar jawaban ibu tersebut. Suatu prinsip hidup yang harus dipegang teguh sampai akhir hayat. Memang, tidak bisa dibohongi bahwa sebuah kemiskinan dekat dengan kekufuran. Tapi, ada juga kekayaan yang melimpah ruah bisa dekat dengan kekufuran.

Luar biasa efek peperangan ini. Banyaknya eksodus warga Suriah meninggalkan tanah air tercintanya, merupakan tanda bahwa keadaan di sana sudah gawat. Tak ada pilihan lain kecuali harus menyelamatkan diri. sekian lama mereka hidup mencekam dengan tak ada jaminan hidup serta keamanan yang didapat mereka.