Sekira lima bulan lalu, Bu Ana diam-diam menaruh rasa kagum pada sosok seorang kakek di daerah pengabdiannya. Entah mengapa, setiap ia memandangnya, selalu saja terlintas bayang kakeknya yang berada jauh darinya. Perawakannya pun hampir sama. Tinggi, kurus, wajahnya pun sudah dibalut keriput, dan yang paling mengingatkannya adalah ia selalu mengenakan sarung, padu dengan kopiah. Persis dengan kakeknya nun jauh di sana.
Baca selengkapnya »Nenekku, Pahlawanku
Sosok tubuh tua itu terbaring lemah. Lemah dengan ketuaannya. Kulitnya yang tampak keriput, pucat dan hampir tak terlihat daging di tubuh renta tersebut. Ia tak mampu berdiri, bahkan beranjak duduk pun tak sanggup ia lakukan.
Baca selengkapnya »