Aku senang sekali. Bersyukur. Alhamdulillah satu masalah sudah ada jalan keluarnya. Kini aku sudah mendapat dua rok panjang, meski yang satu tampak cingkrang kalau dipakai. Tapi aku merasa sangat bersyukur telah mendapatkannya. Untuk seragam atasan lengan panjang sepertinya di lemari ada. Baju putih kakak yang tak lagi berwarna putih cerah kurasa masih bisa dan layak dipakai. Paling tidak itu menurut kacamataku.
Baca selengkapnya »MUI : Sebaiknya Berbusana Sesuai Syariah, Jangan Rok Mini
Majelis Ulama Indonesia (MUI) merespon baik pernyataan Bupati Aceh Barat yang menekankan perempuan mengenakan busana sesuai syariah. MUI menilai, perempuan dengan pakaian yang super minim, bisa memancing kejahatan. Seperti pemerkosaan dan pelecehan seksual lainnya. "Memang pernyataan itu terlalu lugas. Tapi maksudnya baik," tandas Ketua MUI Amidhan kemarin (17/9).
Baca selengkapnya »Jilbab Dilarang di Poltekes Sorong, MUI Akan Tanya Menkes
Ketua MUI Sorong, Muchsin akan mempertanyakan kepada Menkes dalam waktu dekat ini perihal larangan pemakaian jilbab di salah satu Poltekes di Sorong. Alasan tak diijinkannya memakai jilbab menurut pihak kampus adalah otonomi kampus dan kebersamaan. "Kami akan mempertanyakan kepada menkes apakah ada aturan otonomi kampus yang seperti itu. Sekarang masih membuat surat-surat dulu", katanya.
Baca selengkapnya »Hidayah Jilbab Lontong
Jilbab lontong, begitu kita menyebutnya, kenapa? Ya karena kalau ada wanita berjilbab yang jilbabnya seolah-olah menempel ketat, kecil atau kekecilan sehingga nampak bentuk kepala serta lehernya, sering kali membuat ingatan kita melayang pada salah satu makanan khas Indonesia ‘lontong’. Temen-temen tahu dong lontong, tahu jugakan bagaimana bungkusnya, itulah ‘jilbab lontong’, jilbab yang mirip seperti ‘bungkus lontong’.
Baca selengkapnya »Kutunggu Janji Itu
Saudariku, Kutunggu janji itu. Janjimu 2 tahun lalu. Masih ingatkah kau?! Ramadhan 2 tahun lalu. Saat kita masih mahasiswa baru. Kau memakai pakaian itu. Baju lengan panjang dan jilbab warna biru. Kukira kau sudah memutuskan sesuatu. Ingatkah kau?! Ketika kuulurkan tanganku. Untuk mengucapkan selamat kepadamu. Namun kau berkata:'nanti dulu'. Aku heran kenapa kau berbuat seperti itu. Kau pun melanjutkan:'aku belum siap untuk itu'. Kukira kau akan berubah dari yang dulu. Kau mengatakan lagi:'Ramadhan tahun depan insya Allah akan kulaksanakan perintah itu'.
Baca selengkapnya »Jilbabku Bukan Belenggu
Jilbabku Bukan Belenggu. Jilbabku Kebebasanku. Kata-kata di atas kutemui pertama kali di selembar poster yang diletakkan di dinding kaca Student Store kampusku saat dulu masih berstatus sebagai mahasiswa. Kata-kata itu masih kuingat walaupun sudah beberapa tahun lalu aku menemuinya. Terkesan! Itulah alasannya kenapa aku masih mengingatnya hingga sekarang.
Baca selengkapnya »Salimah Menghimpun Dana dengan Kencleng
Per Februari 2011, Pimpinan Pusat Persaudaraan Muslimah (PP Salimah) menyebarkan kaleng seperti celengan. Mereka menyebutnya kencleng yang digunakan untuk menghimpun dana sosial. “Idenya me minjam tradisi jimpitan ibu-ibu di desa,” ujar Ketua Umum PP Salimah, Nurul Hidayati, Ahad (3/7) lalu.
Baca selengkapnya »Dilarang Berjilbab di Tempat Kerja, Hani Khan Menggugat
Seorang Muslimah Amerika Serikat, Senin (27/6), menuntut pengecer pakaian Abercrombie & Fitch karena memecat dirinya sebab ia menolak untuk membuka jilbabnya, kata satu kelompok pendukung hak Muslim. Hani Khan dari San Mateo, California, menyatakan para manager toko tersebut telah memberi tahu dia agar membuka jilbabnya sebagai bagian dari "Look Policy" rangkaian toko pakaian itu, kata Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR) di dalam satu pernyataan.
Baca selengkapnya »Muslimah Rusia Terkesima dengan Jilbab Klaten
Muslimah Rusia terkesima ketika melihat jilbab-jilbab cantik khas Indonesia yang berasal dari Klaten pada pameran "Moscow International Halal Exhibition 2011". Busana muslimah dari Bunda Collection tersebut didatangkan dari tanah air untuk dipamerkan di stand Indonesia, ujar Sekretaris Kedua Pensosbud KBRI Moskow Lailal K. Yuniarti.
Baca selengkapnya »Ibu Yoyoh, TNI Berjilbab, dan Palestina
Dalam tes uji kelayakan calon Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, seorang anggota FPKS meminta agar Panglima TNI memperbolehkan wanita TNI boleh berjilbab. Hal ini sudah diterapkan di Aceh, dan tidak menjadi masalah. "Kalau bisa wanita bisa berpakaian sesuai aturan agama. Ini tidak akan mengganggu tugasnya," katanya saat itu. Wanita itu anggota, FPKS Yoyoh Yusroh.
Baca selengkapnya »