Semoga dimanapun kita berada, Allah senantiasa menunjukkan hati-hati kita pada jalan kebenaran dan selalu membimbing langkah-langkah kita pada perbuatan-perbuatan yang baik dan bermanfaat. Karena sungguh kematian tidak pernah mengenal waktu, ia datang di saat ia harus datang tanpa dapat ditunda atau dipercepat barang sepersekian detikpun. Kita memang tidak bisa memilih kapan waktunya, tapi kita bisa menentukan akan mati dalam kondisi seperti apa. Kita diberi kesempatan oleh Allah, untuk bisa menjemput baiknya kematian. Wallahu a’lam, semoga kita bisa senantiasa berada dalam lindungan dan kasih sayang-Nya.
Baca selengkapnya »Sabarlah Bidadariku, Akan Segera Kujemput Dirimu
Terlalu indah impian-impian dalam masa penantian ini. Namun aku butuh usaha ekstra agar dapat memantaskan diri menjadi raja di singgasana rumah tanggaku nanti. Kubisikkan pada bayangan yang entah kapan kan berwujud nyata, “Bersabarlah bidadariku, nanti akan kujemput dirimu ketika tlah tiba masaku”. Kini selagi masih ada waktu sebelum kita diberikan amanah menuntun bahtera kita menuju surga, marilah kita sama-sama siapkan bekal agar tak tergamang di perjalanan. Karena di sana akan banyak halangan dan rintangan yang menghadang. Kala aku tergamang maka aku kan pinjam tanganmu untuk menguatkanku. Ketika kau letih maka ada bahuku untuk bersandarmu dan kita harus siap untuk semua itu. Sekali lagi tetaplah bersabar menunggu wahai bidadariku.
Baca selengkapnya »Mualaf; Kisah Para Penjemput Hidayah
Buku setebal 148 halaman ini dikemas dengan apik dengan berusaha menyampaikan ide dan gagasan atas pelbagai persoalan yang menyangkut dalam permasalah dan kisah para mualaf. Dengan penuh rasa cinta, penulis buku mencoba memberikan contoh-contoh kehidupan para mualaf yang penuh dengan lika liku. Poin-poin yang ditawarkan buku ini memantik nalar kita untuk merenungkan akan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh mualaf.
Baca selengkapnya »Tiga Jalan untuk Menjemput Kemenangan di Bulan Ramadhan 1435 H
Bulan Ramadhan pada tahun 1435 H ini umat muslim mendapat kesempatan untuk meraih dua bentuk kemenangan, yaitu kemenangan dalam jihad ibadah Ramadhan (al-intishar fil-jihad ar-ramadhani) dan kemenangan dalam jihad politik pemilihan presiden (al-intishar fil – jihad as-siyasi lil-intikhabi ar-riyasi). Dan untuk meraih dua bentuk kemenangan tersebut, maka umat muslim di Indonesia harus menempuh tiga jalan.
Baca selengkapnya »Desiaty; Mengunjungi Pelosok Negeri, Menjemput Aspirasi
Ibu Desiaty, merupakan sosok wanita yang sederhana dan bersahaja. Mengikuti kisahnya dan perjalanannya selama melakukan sosialisasi dalam menjemput aspirasi, banyak rasa yang saya rasakan. Haru, mendengar ceritanya yang akhirnya beliau berhasil melobi seseorang yang semula menolak beliau. Romantika perjalanannya mengingkatkan kita kembali kepada era dahulu.
Baca selengkapnya »Menjemput Takdir dengan Indah
“Siapa dan kapan kita bertemu jodoh kita itu semua sudah ditetapkan sama Allah. Kita mau pakai cara baik-baik, semi baik-baik bahkan tidak baik sama sekali kalau memang sudah ditetapkan… ya dialah jodoh kita. Jadi mengapa kita harus menjerumuskan diri dengan berpacaran kalau seseorang yang sudah nyata-nyata pasti buat kita sudah disiapkan? Kenapa kita tidak menjemput jodoh kita dengan cara yang lebih baik?"
Baca selengkapnya »Menjemput Surga
Di atas lembah pasir nan suci, Lautan darah meluas membanjiri, Jutaan jasad ditinggal ruhnya, Terkapar kaku terdiam membisu, Badar masih berkecamuk, Memanggil genderang perang kesatria, Tuk menjemput emas di tengah samudera, Yang membiru menahan haru, Padang gersang tak menyurutkan gelora dada, sekalipun usia renta tak terbantahkan.
Baca selengkapnya »Konsep Menjemput Jodoh (Bagian ke-2)
Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu.
Baca selengkapnya »Konsep Menjemput Jodoh (Bagian ke-1)
Menjemput biasanya di iringi dengan proses atau persiapan-persiapan, menjemput anak pulang dari sekolah, menjemput bola, menjemput keluarga, saudara, kerabat dan handai taulan di bandara, stasiun atau terminal misalnya. Akan menjadi lebih bermakna jika seseorang atau mereka yang kita jemput adalah orang-orang terdekat dan mempunyai kedudukan di hati kita.
Baca selengkapnya »Kerudungku… Adakah Kau Malu Menghampiriku? Atau Aku Yang Menjemputmu?
Tak tahu kapan nyawa ini mulai merangkak melewati kerongkongan, Syaithan pun serta merta ikut ambil peran untuk mengalihkan, perhatian anak manusia yang penuh dosa ini untuk enggan melafadzkan kalimat لا إله إلا الله, Caranya?, Mungkinkah orang-orang yang kita cintai selama ini meledak hadir di pelupuk mata, Meleleh sudah rindu itu.
Baca selengkapnya »