Presiden Parlemen Negara Organisasi Kerja Sama Islam (Parliamentary Union Of The OIC Member States/PUIC) Marzuki Alie mendukung langkah beberapa negara termasuk Arab Saudi menutup akses situs penyebar berita atau film yang memicu kerusuhan antarumat beragama.
Baca selengkapnya »Ratusan Ribu Massa di Brazil Aksi Damai Kutuk Film Anti-Islam
Ratusan ribu demonstran di Rio de Janeiro, Brazil, Minggu 16 September 2012 lalu turun ke jalan. Dan tak hanya umat Islam yang turun ke jalan. Aksi yang diadakan oleh organisasi pro-toleransi agama, Brazilian Commission for Combating Religious Intolerance (CCIR) diikuti sekitar 200.000 orang dari 25 kelompok agama.
Baca selengkapnya »Aktivis Dakwah Kampus Aceh Mengutuk Segala Penghinaan Terhadap Islam
Panas terik sepertinya tak menyurutkan langkah Puluhan Mahasiswa dari LDK se-Banda Aceh dan berbagai organisisasi Islam yang melakukan aksi mengutuk pembuatan Film "IOM" yang secara jelas menghina islam, aksi yang berlangsung di bundaran Simpang Lima Banda Aceh di motori oleh LDK Fosma Unsyiah yang merupakan Pusat Koordinasi Daerah (Puskomda) FSLDK Aceh.
Baca selengkapnya »Mesir Gugat Pembuat dan Penyebar Film Penista Islam
Pemerintah Mesir mengajukan gugatan terhadap tujuh orang penganut Kristen Koptik dan seorang pastur di Florida. Mereka dituduh telah menghina Islam dan memicu konflik sektarian di Mesir karena telah membuat dan menyebarkan film "IOM". Diberitakan CNN, Rabu 19 September 2012, gugatan diumumkan oleh jaksa penuntut di Mesir pada Selasa waktu setempat.
Baca selengkapnya »Nasihat Syeikh Yusuf Qaradhawi untuk Kaum Muslimin Terkait Film “IOM”
dakwatuna.com – Doha. Syeikh Yusuf Qaradhawi turut berkomentar mengenai beredarnya film “IOM” di internet yang merupakan penghinaan atas nabi Muhammad SAW. Menurut Syeikh Qaradhawi, reaksi atas penghinaan kepada Nabi Muhammad SAW adalah sah-sah saja dan hal tersebut merupakan sesuatu yang kita kehendaki. “Ini adalah kewajiban iman. Membela Nabi SAW adalah amal Islami. …
Baca selengkapnya »Menlu RI: Film “IOM” Tak Wakili Suatu Negara
Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di beberapa negara, termasuk di Tanah Air menjadi sasaran amuk massa akibat penayangan film Innocence of Muslims yang dianggap telah menista Nabi Muhammad SAW dan Islam. AS dalam kasus ini terkena getahnya akibat perbuatan seorang warganya yang anti Islam.
Baca selengkapnya »PPP Kecam Film “IOM”, Minta AS Hukum Pelakunya
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengecam pembuatan film "IOM" yang menodai ajaran agama Islam serta menimbulkan gelombang anti-Amerika Serikat di seluruh dunia. "Film berkualitas rendah tersebut hanya menunjukkan kebencian, pemahaman yang sempit dan sepihak dari pembuatnya," kata Sekretaris Jenderal PPP Muhammad Romahurmuziy melalui siaran persnya, Senin.
Baca selengkapnya »Ketua PP Muhammadiyah Imbau Film IOM Digugat ke Mahkamah Internasional
Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menilai sangat wajar Umat Islam diberbagai belaha dunia, termasuk di Indonesia, memprotes film "Innocence of Muslims". Pasalnya, film yang dibuat di Amerika Serikat itu sangat jelas mengandung penghinaan dan pelecehan terhadap akidah umat Islam.
Baca selengkapnya »NU Minta PBB dan OKI Buat Konvensi Antipelecehan Simbol Agama
Alim ulama Nahdlatul Ulama (NU) menyoroti beredarnya film kontroversial IOM melalui jejaring sosial Youtube. Berdasarkan hasil Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU 2012 di Cirebon, Jawa Barat, Senin (17/9), mengkritisi beberapa karya dalam media massa yang dirasakan melecehkan dan menodai simbol–simbol agama Islam dengan alasan kebebasan berekspresi.
Baca selengkapnya »Obama Tolak Fitnah Terhadap Islam dan Kekerasan Mengatasnamakan Agama
Presiden AS Barack Obama menolak dan mengecam setiap fitnah terhadap Islam, meski begitu ia mengatakan tidak ada alasan untuk menyerang Kedutaan Besar AS. "Saya telah menjelaskan Amerika Serikat memiliki 'penghormatan besar' bagi pemeluk semua agama," kata Obama dalam pidato radio mingguannya. "Tapi, tidak pernah ada pembenaran bagi kekerasan. Tak ada alasan untuk menyerang Konsulat dan Kedutaan Besar kami."
Baca selengkapnya »