Arsip Kata Kunci: hijrah

Pada momen 1 Muharram 1436 Hijriah ini sudah selayaknya kita berefleksi sejauh mana keislaman kita, sejauh mana kemanfaatan kita sebagai seorang manusia dan seorang muslim, karena Rasulullah bersabda bahwa sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya. Kisah ‘Umar sesungguhnya menjadi teladan dan inspirasi, bagaimana seseorang yang pada mulanya menentang Islam justru membawa kemuliaan dan kemenangan bagi islam bahkan menjadi sahabat dari Rasulullah.

Aku ingin dekat dengan Allahku lantaran ingin menjadikannya. Memantaskan diri agar sejajar. Aku sudah cukup jauh saat lalu. Cukuplah rindu kutimbun. Nantinya jikalau kami segaris, semoga Allah mempertemukan pada titik peraduan yang terjemput Rahman dan Rahim-Nya. Yang terlandas atas kecintaan kepada-Nya. Iya, nanti.

Ada 1 rangkaian yang selalu bergandengan yaitu: Iman – Hijrah – Jihad. Tentunya ini memberi makna bahwa sebelum berhijrah maka yang harus ditanamkan dulu, dipupuk, dikuatkan dan diteguhkan adalah iman. Hal ini dikarenakan hijrah bukanlah sesuatu yang main-main, tetapi sebuah perjuangan yang keras nan berat. Keimanan akan meneguhkan pelakunya dalam istiqamah. Setelah hijrah masih ada perjuangan berat lagi yaitu jihad. Jahada dalam Bahasa Arab artinya bersungguh-sungguh.

Tak terasa tahun terus berganti; umur semakin menua, ajal semakin mendekat, kesempatan beramal baik semakin terbatas. Semuanya akan terasa sia-sia, ketika seorang muslim tidak mendalami, dan memaknai hakikat pergantian tahun Islam secara menyeluruh. Pergantian tahun yang memiliki nilai filosofi, dan historis tersendiri dalam penetapannya; yaitu peristiwa hijrahnya rasul bersama para sahabat dari mekkah ke madinah (dahulu Yastrib), yang terjadi sekitar 1400 tahun yang lalu.

Survei juga menunjukkan bahwa 64% responden mengubah pandangan mereka kepada orang-orang Yahudi yang ingin meninggalkan Israel. Dulu orang-orang itu dipandang secara negatif, tapi kini mulai biasa saja karena mereka punya alasan untuk memilih pergi.

Mereka diharapkan dapat mengedepankan kepentingan zionisme daripada kepentingan pribadi atau negara lain.

Yang dulunya Subuh hampir selalu kesiangan, sekarang aku harus bisa bangun lebih dulu dari ibu. yang dulunya harus menerima perintah dari ibu baru kumulai bekerja, sekarang tanpa disuruh pun aku mulai bekerja. Dari cuci piring hingga cuci piring kembali. Begitu setiap hari.

Hijrah pertama yang begitu menggoda, Meski berat namun menyenangkan, Meski terkadang sakit namun mendamaikan, Meski lelah namun tetap bertahan, Karena Allah dan Rasul yang menjadi motivasi

Beberapa hari yang lalu kita telah memperingati peristiwa hijrah Rasulullah saw. dari Makkah ke Madinah. Sebuah momen peringatan yang mampu merefresh dan mempererat hubungan seorang muslim dengan sejarah Islam dan kejadian yang dilalui Rasulullah saw.

Banyak sekali orang saat ini menjadi mangsa empuk pemikiran menyimpang dan perilaku hina. Mereka mengikuti pemikiran dan perilaku buruk tersebut. Seiring dengan berjalannya waktu, pemikiran dan perilaku itu menjadi sifat yang melekat, atau bahkan menjadi ciri khas dirinya dan kebiasaan -yang menurutnya- tidak mungkin lagi ditinggalkan.