Sederhana jelas menjadi kunci untuk mereguk bahagia. Sikap sederhana menjadikan nikmat sedikit akan terasa meruah. Karena ada rasa lapang di dada. Biar minim harta, tetapi kita memiliki jiwa qana’ah. Ingatlah sabda Sang Nabi, “Orang kaya bukanlah yang banyak harta, melainkan yang kaya jiwa.” Pastinya, tidak mungkin memiliki kekayaan jiwa jika hidup kita jauh dari sikap sederhana.
Baca selengkapnya »Bersegeralah, Bukan Tergesa-gesa!
Allah SWT memerintahkan kita untuk bersegera dalam berbuat kebaikan, bukan tergesa-gesa. Karena tergesa-gesa biasanya disertai nafsu. Sedangkan bersegera dikarenakan pemahaman untuk bertindak. Karena itu, mari kita tidak tergesa-gesa dalam mengerjakan suatu hal dan bersegera untuk berbuat kebaikan.
Baca selengkapnya »Tak Perlu Menjadi Presiden Untuk Menyejarah
Hiduplah untuk menyejarah. Tak perlu kita menjadi Presiden untuk dikenang sejarah, ataupun seorang pahlawan agar namanya terpampang di monument-monumen yang dikenang jutaan massa. Cukup hiduplah selayaknya, lalu berbuat baiklah. Hidupnya seorang anak yang berbakti kepada orangtua, pemuda yang taat pada agama dan pemimpinnya, pekerja yang setia pada profesinya, bawahan yang patuh terhadap atasannya, suami yang setia pada istrinya.
Baca selengkapnya »Menyiasati Ujian Hidup
Di sisi lain, ketika niat sudah di canangkan, maka musuh abadi manusia (setan) tidak akan tinggal diam. Jika niat yang dicanangkan baik, maka setan akan berusaha keras untuk menghalangi agar niat itu tidak dijalankan. Pertama manusia akan dibuat was-was, bimbang, dan ragu. Setelah itu akan dimasukkan rasa malas, dan akhirnya ditanamkan rasa takut. Semua perasaan tersebut akan membuat seseorang menunda atau bahkan membatalkan niat baiknya.
Baca selengkapnya »Menyejarahlah! Selagi Hayat Dikandung Badan
Maka, bergegaslah dalam setiap kesempatan. Untuk melakukan amal dan kerja keshalihan. Mumpung kita masih di sini, di bumi yang kita pijak ini. Sebelum ia menelan kita dalam rengkuhan tanah merahnya. Melumat jasad dalam pengap dan gelapnya. Tanpa peduli, siapa kita di dunia sebelumnya?
Baca selengkapnya »Jemari
Tatkala jemari terdiam Ide-ide tak tercurahkan Inspirasi tak terlontarkan Wawasan tak terkembangkan Cakrawala menjadi sempit Pertanda kehidupan akan sulit
Baca selengkapnya »Bagaimanapun, Aku Tetaplah Hamba
Memaknai luas karunia-Nya. Mentadaburi begitu nikmatnya ketika hati lapang atas berserah diri. Sekali lagi, bergumam dalam hati, “Tak ada secuil pun nikmat-Mu yang sanggup untuk kudustai.” Walaupun masalah belum dan tak pernah selesai, masih menggunung. Namun, hikmah dan ibrah mengantarkan kita pada fase tenaga baru untuk bisa menaklukan dengan tetap merasa hamba pada-Nya. Untuk bisa menyelesaikan dengan beriringan rasa berserah diri pada-Nya, tawakal tentang semua yang menjadi keputusan-Nya.
Baca selengkapnya »Aksi dan Reaksi Kehidupan
Berlipat gandanya kebaikan yang dibalas Allah terhadap segala amal kita, maka ketidakbaikan kita juga akan dibalas berlipat ganda oleh Allah. Karena itu, merugilah kita sebagai manusia jika kita hanya terfokus melakukan hal yang tidak baik. Memang tidak ada manusia yang sempurna. Tapi setidaknya ketidakbaikan yang sengaja atau tidak sengaja dilakukan itu dapat diimbangi dengan kebaikan-kebaikan yang kita lakukan.
Baca selengkapnya »Membuat Musibah Menjadi Anugerah
Musibah demi musibah yang mewarnai kehidupan manusia boleh jadi adalah bukti dari kasihsayang Allah. Banyak cara Allah membuktikan cinta-Nya kepada kita, salah satunya dengan memberikan musibah. Musibah yang datang silih berganti janganlah kita anggap sebagai takdir buruk. Sebagai orang beriman, maknailah musibah itu dengan bijak.
Baca selengkapnya »Merenungi Nikmat Hidup
Merenungi nikmat hidup, hanya menuju keridhaan-Mu, duhai Allah. Saudara-saudariku ternyata menyadari bahwa Ramadhan kian dekat. Rasa takjub akan ketulusan-ketulusan mereka adalah pesona jiwa dalam mengobati kerinduan pada Ramadhan. Semoga kita berkesempatan menjumpai Ramadhan tahun ini. Dan dapat memanfaatkan waktu nan tersisa untuk meraih Ramadhan terbaik dengan optimal.
Baca selengkapnya »