Sarah Umar, nenek dari presiden Amerika, Baracak Obama baru-baru ini dikabarkan menunaikan ibadah umrah ke Makkah Al-Mukarramah. Dalam menjalankan ibadah sucinya itu, Sarah tidak lupa mendoakan cucunya, Obama agar mendapatkan hidayah memeluk agama Islam.
Baca selengkapnya »Catatan Perjalanan Hong Kong: Menjemput Hidayah di Negeri Beton
Kegiatan di Masjid Kowloon juga cukup padat setiap hari minggunya. Bisa berganti-ganti lembaga yang mengadakan pengajian. Para BMI berinfak sedikit demi sedikit untuk mendatangkan ustadz atau pembicara dari Indonesia. Di negara yang begitu bebas dan sosialis seperti ini, para BMI tak kehilangan semangat untuk mendapatkan siraman rohani. Saya pun menjadi terenyuh dan berkaca-kaca mendengar cerita tersebut. Dengan gaji yang mungkin tak seberapa, di tengah mahalnya biaya hidup di Hong Kong, mereka masih mau berinfak yang jumlahnya juga tidak sedikit demi mendapatkan cahaya Islam.
Baca selengkapnya »Yuk, Hijrah!
Semangat yuk berhijrah dari masa lalu yang suram, kegagalan yang menghimpit jiwa, kejahiliyahan yang membenamkan cahaya Allah, hijrah dari kecintaan duniawi yang berlebihan sehingga menggeserkan kecintaan kepada-Nya. Semoga setiap langkah kaki kita menuju tempat yang diridhai-Nya, setiap niat tulus kita selalu karena-Nya, setiap ucapan dan tulisan kita selalu bernilai manfaat, kedua tangan kita tidak untuk bermaksiat dan semoga apa yang kita lihat bukanlah hal-hal yang mengundang murka Allah. Percayalah keberkahan Allah selalu menyertai kita.
Baca selengkapnya »5 Ramadhan, Menghidupkan Hati dengan Bersedekah
Setiap kita mempunyai tempat di neraka. Orang yang bisa masuk ke surga adalah orang yang dibebaskan Allah Ta’ala dari neraka. Untuk mendapatkan kebebasan, apa yang telah kita lakukan? Berapa yang telah kita keluarkan?
Baca selengkapnya »4 Ramadhan, Menghidupkan Hati dengan Melaksanakan Amanah
Al-Qur’an diturunkan adalah untuk diamalkan. Tapi banyak orang menganggap bahwa membacanya itulah mengamalkannya.
Baca selengkapnya »Kisah Nyata:Masuk Islam Karena Melihat Muslim yang Santun dan Penyayang
Ketika di SMA, beliau menemukan ada oase yang menyejukkan ketika melihat orang muslim yang santun, penyayang, suka menolong dan ajarannya suci. Berbeda dengan agama yang ia jalani selama ini banyak hal-hal yang “menyimpang” dan tidak nyaman, tutur beliau saat bercerita kepada kami.
Baca selengkapnya »Don’t Worry Girls!!
Yang dulunya Subuh hampir selalu kesiangan, sekarang aku harus bisa bangun lebih dulu dari ibu. yang dulunya harus menerima perintah dari ibu baru kumulai bekerja, sekarang tanpa disuruh pun aku mulai bekerja. Dari cuci piring hingga cuci piring kembali. Begitu setiap hari.
Baca selengkapnya »Antara Abu Thalib dan Abu Sufyan
Kebaikanmu saja tidak cukup tanpa konsistensi dalam keimanan. Takdir sungguh tidak dapat diduga, sementara hati manusia teramat lemah. Jangan sampai ada di antara kita yang terjerumus ke dalam jurang neraka, hanya karena akhir yang buruk dalam kekufuran… Na’udzubillah min dzalik…
Baca selengkapnya »Berjilbab Bukanlah Suatu Pilihan Bagi Muslimah
Kalau identitsanya sudah jelas, hanya orang bodoh atau nekat yang berani mengganggu. Banyak ukhti muslimah yang beralasan belum merasa terpanggil untuk berjilbab, merasa akan merusak citra jilbab jika karena akhlaknya belum baik. Ada juga yang merasa belum mendapat ‘hidayah’.
Baca selengkapnya »Memproses Proses
“Lalu bagaimana dengan apa yang kau yakini dulu? Dengan Islam yang indah? Dengan surga dan neraka? Dengan kewajiban menutup aurat? Dengan...” “Azwa, cukup! Kumohon, pahami aku!” Aku tersentak dan membisu.
Baca selengkapnya »