Kepandaiannya bergaul, mengobrol, dan beribadah membuatnya dikenal banyak jamaah haji yang lainnya. Di sanalah ia berkenalan dengan jamaah haji dari Priyangan. Dengan orang-orang Sunda yang baik hati. Oleh mereka, ia dipanggil “Ajengan.” Pertemuannya dengan Kulsum diceritakan Malik dalam buku Kenang-kenangan Hidup Jilid Satu seperti ini.
Baca selengkapnya »Di Hari Raya Idul Fitri, Mari Jatuh Cinta Lagi
Masuk surga sekeluarga adalah cita yang sejati, usaha tanpa kenal menyerah ialah satu-satunya jalan yang harus dilewati, ikhlas dalam menjalaninya adalah harga yang tak bisa ditawar lagi. Di Idul fitri, mari jatuh cinta lagi, berkali-kali. Mari kita kekalkan cinta ini demi ridha Ilahi.
Baca selengkapnya »Ponpes Modern Prof. Dr. Hamka Jajaki Kerjasama Pertukaran Pelajar
Pihak pesantren juga melakukan pertemuan dengan Wakil Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat, DR. H. Muslim Tawakal, S.H., M.Pd., bersama Moch. Ramzi Ibrahim, dihadiri sejumlah guru di pesantren itu
Baca selengkapnya »Persatuan dan Kesatuan Umat dalam Politik itu Utopia?!
Ada baiknya kita camkan pesan Buya Hamka (2002:193) agar kita terus membentuk pribadi muslim sejati dengan, “Menjadikan diri sebagai seorang muslim yang menjadi khadam (pembantu) Islam, bukan Islam yang dijadikan khadam (pembantu) bagi kepentingan diri sendiri atau golongan.”
Baca selengkapnya »