Arsip Kata Kunci: featured

dakwatuna.com – Ankara. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengkritik keras sikap dari Liga Arab yang menurutnya tidak menjalankan kewajibannya terhadap bangsa Palestina. Hal ini disampaikan Erdogan dalam acara wawancara khusus dengan channel berita Arab, Aljazeera. Dalam kesempatan itu mantan PM. Turki ini juga mengkritik sikap dari rezim kudeta Mesir, karena sikapnya …

Wahyu Widodo kini bisa duduk di bangku kuliah setelah..

Pemerintah Turki menganggap serangan udara yang dilakukan Rusia sejak Kamis kemarin hanya akan meningkatkan suhu konflik di Suriah. Rusia diminta untuk segera menghentikan serangannya itu.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengungkapkan bahwa dirinya menolak undangan di PBB yang mempertemukan dirinya dengan Presiden (Kudeta) Mesir, Abdul Fatah As-Sisi, yang dinilainya sebagai pemimpin yang tidak sah.

Kantor berita Rusia, RT, melalui sesi pemberitaan berbahasa Arab-nya merilis jumlah korban tragedi Mina 2015 berdasarkan informasi yang dikeluarkan oleh negara-negara yang jemaah hajinya menjadi korban.

2.000 rudal sudah disiapkan untuk ditembakkan ke Arab Saudi. "Semua tinggal tunggu perintah Pimpinan Tertinggi Revolusi," jelas Qurbani mengisyaratkan militer tingga menunggu perintah dari Khomeini selaku pimpinan tertinggi.

Beberapa kasus kekerasan, seperti konflik sunni-syiah, pembakaran gereja, pembakaran masjid, secara bertahap telah membentuk opini global tentang citra keberagamaan di Indonesia. Ada pihak-pihak yang sengaja memanfaatkan momen seperti ini, salah satunya komunis.

Pemerintah Kerajaan Bahrain memutuskan mengusir Kuasa Usaha Ad Interim (Plt Dubes) Iran di Bahrain, Muhamad Ridha Babai, setelah menghukuminya sebagai individu yang tidak disukai (persona non-grata) dan memerintahkannya meninggalkan Bahrain dalam waktu 72 jam.

Antara pasukan salib dan pasukan Shalahuddin terjadi banyak sekali pertempuran, di mana pasukan Shalahuddin lebih banyak memenangkan pertempuran tersebut. Di antaranya adalah pertempuran di Hittin kemudian diikuti dengan penaklukan Al-Quds (Yerusalem).

Parlemen Libanon gagal untuk ke-29 kalinya memilih Presiden Libanon setelah kehadiran anggotanya tidak memenuhi kuorum pada sidang paripurna, 30 September 2015, kemarin.