Arsip Kata Kunci: Eropa

Geert Wilders, pemimpin The Party for Freedom, Belanda, yang sangat getol dalam menentang keberadaan imigran dan Muslim di Eropa, sengaja datang dari negaranya ke kota Dresden hanya untuk mengikuti demonstrasi itu.

Syaikh Al-Arifi mengatakan, dalam satu tahun, ada 3 hingga 4 gereja yang dijual. Sedangkan masjid, pertumbuhannya tidak dapat dibendung, kurang lebih dalam 100 hari ada 1 masjid atau musholla baru yang berdiri di atas tanah eropa.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan bahwa telah banyak orang Eropa yang berobat ke berbagai rumah sakit di Turki. Padahal dulunya, Turki sangat menderita saat masih terbelah.

As-Sisi berdalih, Mesir saat ini harus dijaga, karena apabila jatuh, maka akan berdampak terhadap kekacauan di wiayah sekitar. "Kondisi seperti itu (jatuhnya Mesir-red) akan memberi resiko buruk terhadap negara sekitar Mesir, termasuk diantaranya adalah Israel dan Eropa," jelas As-Sisi.

Menteri Ekonomi Jerman, Sigmar Gabriel, menyebutkan bahwa putra mahkota wilayah Abu Dhabi Uni Emirat Arab, Muhammad bin Zaid, meminta dirinya agar tidak lengah dari pemuda muslim di masjid-masjid Jerman.

Sebagaimana diberitakan Islam Memo (3/2/2015), seorang imam masjid di salah satu negara Eropa (identitas disembunyikan untuk alasan keamanan) menceritakan bahwa sejumlah pemuda keturunan Arab datang pada dirinya setelah ditangkap dengan alasan yang dibuat-buat.

Pemimpin Pegida, Lutz Bachmann, menyatakan bahwa pada bulan Maret ini akan terjadi Musim Semi Eropa yang panas melawan hal disebutnya islamisasi Eropa.

Kebanyakan kategori miskin ini ditemui pada keluarga dengan anak yang masih kecil-kecil, single parent (ibu atau bapak saja), keluarga imigran, penerima bantuan sosial (kami juga masuk kategori ini sewaktu Abu Aisha kehilangan pekerjaan, dan penerima bantuan jaminan sosial (para disable, pengangguran dan para pecandu alkohol)

Oliver Bierhoff mengatakan, “Toleransi yang dapat terwujud di timnas hendaknya bisa diwujudkan dalam seluruh masyarakat.”

Pernyataan ini disampaikan As-Sisi dalam sebuah acara di stasiun radio Perancis Eropa-1 yang berpusat di Kairo. "Tidak ada pilihan lain, militer internasional harus bersikap dan bangsa Libya harus menerima keputusan (campur tangan militer asing-red) tersebut," jelas As-Sisi. Ia kemudian meminta agar pihak Libya kooperatif dalam hal ini.