Media-media pemerintah rezim Mesir tampak merayakan hasil pemilu di Amerika. Kegembiraan mereka ini tidak hanya karena Trump kemungkinan akan menjadi sekutu bagi As-Sisi, namun juga karena kekalahan Hillary yang oleh para pendukung rezim dituduh mendukung Jamaah Ikhwanul Muslimin saat menjadi menlu AS di era presiden Barack Obama.
Baca selengkapnya »Erdogan Kembali Kecam As-Sisi, Hubungan Mesir-Turki Kian Menegang
Erdogan mengatakan, “Abdul Fattah As-Sisi dulu adalah menteri pertahanan dalam kabinet Muhammad Mursi. Bisa kalian bayangkan, seorang menteri dalam kabinet mengeksploitasi kekuatan militer untuk menggulingkan kepala negaranya. Hal ini tidak bisa diterima."
Baca selengkapnya »Erdogan Sindir Eropa: Menolak Kehadiran Pengungsi adalah Tindakan yang Memalukan
"Membela ide mempertahankan Asad si pembunuh itu dalam jabatannya (sebagai presiden Suriah) di tengah banyaknya korban yang tewas, adalah tindakan yang memalukan," tegas Erdogan.
Baca selengkapnya »Media AS: Kegagalan Kudeta Perbesar Peluang Erdogan Terpilih Kembali
Sebuah media AS, New York Review Daily, dalam sebuah artikelnya menyebutkan bahwa upaya kudeta Presiden Turki yang gagal pada 15 Juli 2016 lalu telah menguatkan ikatan emosional Erdogan dengan pendukungnya.
Baca selengkapnya »Panglima Militer Turki: Tentara Kami Berada Dibawah Komando Presiden
Akar kemudian menyebut para pelaku kudeta itu sebagai para pengkhianat bangsa dan negara. "Mereka berusha menghinakan tentara Turki yang merupakan tentara dari nubuwah nabi Muhammad Saw.", tegasnya, yang memaksudkan kisah tentara Al-Fatih di Turki sebagai kebenaran akan ucapan nabi Muhammad Saw.
Baca selengkapnya »Erdogan: Kita Telah Berhasil Kalahkan Beragam Konspirasi
Erdogan juga menegaskan, berbagai konspirasi menyerang Turki untuk menggulingkan pemerintahan yang sah dan itu semua berakhir gagal. "Kita melewati beragam upaya konspirasi lokal maupun internasional, dan kini upaya mereka semua terbukti gagal berkat kekuatan rakyat," ujarnya dengan penuh bangga.
Baca selengkapnya »Penuhi Seruan Erdogan, 5 Juta Rakyat Turki Berkumpul di Istanbul
Dalam kesempatan itu Erdogan berjanji akan membersihkan Turki dari jejaring Fathullah Gulen yang selama ini dituduh sebagai otak dibalik kudeta. Pengaruh Gulen selama ini memiliki pengaruh di militer, pengadilan, dan perangkat administrasi negara sehingga beberapa waktu lalu mereka berupaya untuk menggulingkan pemerintah yang sah. Gulen sendiri saat ini masih berada di Amerika dan mendapatkan suaka di sana.
Baca selengkapnya »Erdogan: Turki Sudah Perangi Terorisme Selama 35 Tahun, Jerman Malah Dukung Mereka
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan stasiun televisi Jerman ‘ARD’, Senin (25/07/2016) kemarin, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan, “Kami telah memerangi terorisme sejak 30 atau 35 tahun. Saat ini sebagian besar teroris itu hidup di Jerman yang memberikan dukungan besar.”
Baca selengkapnya »Akhirnya Erdogan Umumkan Status Darurat Selama Tiga Bulan
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, Rabu (20/07/2016) kemarin, mengumumkan keadaan darurat di Turki selama tiga bulan, sebagai dampak dari upaya kudeta yang gagal.
Baca selengkapnya »Turki Semakin Menakutkan
Bagi Barat. Apapun teori dan jargonnya, yang penting Mr. Erdogan harus dihabisi. Segala senjata dan agen dikerahkan. Mulai yang paling esktrim sekuler hingga yang paling militan di tataran jargon.
Baca selengkapnya »