Arsip Kata Kunci: erdogan

Ucapan selamat tersebut berkaitan dengan kemenangan Erdogan dalam referendum amandemen konstitusi yang digelar beberapa hari yang lalu.

“Kami telah mengenakan kain kafan sebelum kami memulai perjuangan ini. Recep Erdogan tidak akan mati berdasarkan pada keinginan Anda. Segalanya berdasarkan ketentuan Allah,” tegas Erdogan.

Ia kemudian berharap, semoga bulan Rajab menjadi gerbang kebaikan menuju dua bulan mulia sesudahnya yaitu Sya'ban dan Ramadhan. Seperti dilansir situs Anadolu, aa.com.tr, Jum'at (31/3/2017).

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyindir pertemuan para pemimpin negara Uni Eropa (UE) di Vatikan layaknya perkumpulan Aliansi Pasukan Salib.

Nilhan secara pribadi mendukung presiden Recep Tayyip Erdogan yang mengambil langkah untuk amandemen UU Turki.

Proses pemilihan ini melewati tiga kali tahapan, dimulai sepekan yang lalu. Tahap pertama melaui polling di halaman facebook Aljazeera, dimana pegiat facebook diberi kesempatan memberi usulan nama siapa yang layak menjadi Person of the year. Dari tahap awal ini tercatat ada ribuan peserta yang berpartisipasi.

Seperti diberitakan sebelumnya oleh media Turki, Gulshah, gadis cacat mental yang tingal di salah satu kota kecil di propinis barat Turki itu melukis gambar wajah Erdogan yang sedang mengangkat jemari membentuk simbol Rabiah.

Bana beserta ibunya, Fathimah yang berprofesi sebagai guru bahasa Inggris, membuka akun pribadi mereka di Twitter sejak tiga bulan lalu. Keduanya menuliskan kondisi tempat tinggal mereka di distrik Al-Qatarji, Aleppo timur. Termasuk juga kesulitan hidup yang dialami warga di kota itu. Melalui statusnya, ibu dan anak ini meminta agar pembantaian terhadap warga Aleppo dihentikan. Akun Bana, @AlabedBana hingga kini diikuti oleh 361.109 follower.

Pernyataan ini disampaikan Yildirim dalam konferensi Parlemen untuk Al-Quds yang digelar di kota Istanbul. Dalam kesempatan itu ia juga mengatakan bahwa negara Turki telah berkontribusi dan memiliki tanggungjawab terhadap sejarah Al-Quds.

Erdogan kemudian menambahkan, perampasan terhadap hak-hak warga Palestina merupakan akar dari masalah yang ada di wilayah Timur Tengah, dan keputusan yang dikeluarkan oleh PBB tidak cukup untuk menyudahi kezaliman itu. Karena menurutnya, dalam faktanya keputusan itu dipengaruhi oleh siapa yang memiliki kekuatan dan bukan menjadi keputusan yang berkekuatan.