Michael Sidhum, salah seorang aktivis gerakan “Umat Kristiani Anti-Kudeta” menyatakan bahwa yang sedang terjadi saat ini adalah politik emosi. Pihak-pihak yang membenci Ikhwan bersatu untuk menghancurkannya.
Baca selengkapnya »Tetesan Keridhaan
Sebuah tetesan, Mengalir bagai mata air, Menemani suasana hati penuh rasa, Tuk tentramkan hati di jiwa, Mengalir penuh amarah, Ketika hati dipenuhi emosi tinggi, Tak tentu arah, Mengalir dengan ramah, Ketika hati penuh sakinah, Menyejukkan alam jiwa, Dari tempat yang tinggi, Menuju kedudukan yang lebih rendah, Kala tiap titiknya menumpahkan harapan, Sadarkah engkau saudaraku, Dua tetesan yang terabadikan.
Baca selengkapnya »Damaikan
Mengikhlaskan itu lebih Menenangkan, Tak perlu Bergelut dengan dendam atau cacian, Merelakan setiap yang dirasa itu lebih menyenangkan, Tak perlu Sesak menerpa atau gundah Merana, Terjatuh, tergores dan terluka itu sakit, Tetapi ketika senyummu yang kau beri, Maka biarkan hati yang menjalankan fungsi, Mengeluarkan keimanan di dalam hati, Menggambarkanmu sebagai seorang mengontrol Emosi, Sebab Sabar Tak Terbatas
Baca selengkapnya »Terimalah
Terimalah Tanda CintaNya, Bukan dengan caci maki atau sumpah serapah, Telusuri semua yang diberi, Bukan sekedar, bermanfaat untuk hari ini, Tapi dapat dipastikan, Setiap pemberianNya adalah ketetapan Nyata, Pilihan terbaik dari yang Baik, Menusuk, Saat sakit menyapa tubuh, Membekas dan akan terus tersimpan, Saat ucapan menggores jiwa, Tetapi bukan ucapan.
Baca selengkapnya »Tetesan Keridhaan
Sebuah tetesan Mengalir bagai mata air, Menemani suasana hati penuh rasa, Tuk tentramkan hati di jiwa, Mengalir penuh amarah, Ketika hati dipenuhi emosi tinggi, Tak tentu arah, Mengalir dengan ramah, Ketika hati penuh sakinah, Menyejukkan alam jiwa, Dari tempat yang tinggi Menuju kedudukan yang lebih rendah, Kala tiap titiknya menumpahkan harapan, Sadarkah engkau saudaraku, Dua tetesan yang terabadikan.
Baca selengkapnya »Memahami Laki-Laki yang Berada di Dalam Gua
Banyak perempuan yang mengeluh ketika laki-laki yang ada di rumahnya, entah itu ayah, suami, saudara atau anak menjadi diam dan tidak banyak bicara. Bahkan pada banyak kesempatan mereka cenderung untuk menyendiri dan menjauh dari banyak orang. Tingkahnya menjadi tidak biasa, mereka tidak banyak merespon ketika diajak berbicara, hanya menjawab satu-satu patah kata saja, kadang cenderung emosional.
Baca selengkapnya »Anganku
hanya kertas yang mampu berbagi di ruang ini, dan pena ingin menggoreskannya di setiap lembaran, karena luapan emosi tak tertahan lagi dari hati, ingin segera ditumpahkan, dan jiwa yang radang mampu menjadi tenang, namun bayangan itu hadir lagi dalam pikiranku, bercampur menjadi satu dalam kisah baru, tentang kebahagiaan dan kesedihan yang tak akan hilang dalam hidupku, saatnya ku ulang semua anganku demi orang yang tersayang dalam hidupku,
Baca selengkapnya »Kebaikan Itu Untuk Dirimu, Maka Jadilah Model Kebaikan
“Dulu, semasa saya SMP, saya adalah anak yang bandel. Bayangkan saat ibu sudah selesai mencuci dan menyetrika baju, tumpukan baju yang sudah rapi, sengaja saya kencingi, berharap perhatian dari ibu.
Baca selengkapnya »Putuskan Dalam Kondisi Ruhiyah Terbaik
Antara emosi dan nurani. Kadang kejernihan berpikir seseorang dipengaruhi oleh kondisi hatinya. Apakah kala itu sedang emosi ataukah memang benar-benar keputusannya itu berdasarkan nurani. Nurani yang mampu menembus segala sekat-sekat kerancuan persepsi manusia.
Baca selengkapnya »Saat Bunda Lelah
Stabilitas emosiku berbanding lurus dengan kejernihan nuraniku. Manakala aku lalai memperbaiki diri dengan ibadah harianku, maka aku tak lagi menikmati manisnya 'bermujahadah' mengasuh amanah-Nya
Baca selengkapnya »