dakwatuna.com – Ada yang bilang badan intelijen bergengsi AS, CIA, tak mungkin kena aksi tipu-tipu? Ada kisah membuktikan sebaliknya. Seorang ahli komputer mendapat kontrakĀ senilai 1,3 juta pound (sekitar Rp18,2 miliar) dari dinas rahasia Amerika Serikat (CIA) hanya dengan sesumbar bahwa dia berhasil mengembangkan perangkat lunak yang dapat menghentikan serangan …
Baca selengkapnya »