Iqra, “Bacalah”, silakan buka surat Al-Alaq dan dilihat artinya. Luruskan niat yah untuk baca tulisan ini, eits jangan pasang wajah bete atau kesel ya ketulisan ini nantinya! Aku mulai sadar kenyataan hari ini di kalangan aktivis dakwah. Selalu saja ku lihat kejadian-kejadian yang membuat aku tidak enak melihatnya. Bukan aku merasa jiwa yang paling baik, tapi setidaknya aku ingin mereka-mereka aktivis dakwah tidak buruk seperti aku.
Baca selengkapnya »Bermetamorfosa, dan Memetamorfosakan
Belum lama aku mengenalnya. Tapi rasanya, dia sudah membuatku jatuh cinta dan benar-benar menjatuhkanku ke dalamnya. Dia yang membuatku nyaman. Dialah Lembaga Dakwah Kampus atau biasa kita sebut dengan LDK. Kurang lebih, baru dua tahun ini aku mengenalnya. Untuk ukuran ‘pdkt’ memang terlihat lama, tapi tidak dalam hal ini, aku merasa begitu cepat prosesku mencintainya.
Baca selengkapnya »Mempersiapkan Kader Wilayah
Kampus adalah dunia ideal bagi para pemikir-pemikir peradaban. Kampus adalah tempat menempa diri untuk menghadapi kehidupan pasca-kampus. Bukan berarti para pewaris peradaban yang tidak bisa mencicipi dunia kampus tidak bisa melanjutkan peradaban. Tetapi idealnya, di dunia kampuslah setiap orang bisa mempengaruhi orang lain untuk menggerakkan pilar-pilar peradaban.
Baca selengkapnya »Ikhtiarku Merangkulmu
Seiring dengan perkembangan dakwah maka permasalahan umat dan kader dakwah juga berkembang. Permasalahan di setiap periode pasti berbeda dengan periode lainnya. Permasalahan tempo bisa lebih berkembang dan menimbulkan permasalahan baru di periode berikutnya. Hal inilah yang harus disiapkan oleh setiap kader dakwah dalam menghadapi dan mengatasi setiap permasalahan yang ada.
Baca selengkapnya »Jalan Sang Dai – Garis Para Pemimpin
Tidak seperti petarung, yang skillnya bisa dilatih sepuluh tahun. Tidak juga penulis dan pelukis, atau dokter dan desainer. Kepemimpinan dibangun atas formula yang rumit. Karena ia berarti mengelola manusia yang berkeinginan, manusia yang berobsesi luhur, atau manusia yang tidak sudi diatur. Kepemimpinan menyalurkan potensi dan mengarahkannya ke tujuan.
Baca selengkapnya »Rintangan Dakwah (bagian ke-2)
Allah menjadikan manusia sebagai makhluk yang memiliki banyak keistimewaan dibanding makhluk Allah yang lainnya. Manusia dibekali akal dan pikiran yang membuatnya istimewa. Manusia dituntut untuk berpikir atas segala sesuatu yang terjadi di dunia ini. Dan dari situlah manusia akan menemukan pilihan hidup yang akan dipilihnya. Di sinilah medan jihad dan lapangan perjuangan. Dan di situlah kita melatih diri, menerima ujian antara condong ke dunia dengan akhirat dan mencapai rahmat Allah.
Baca selengkapnya »Bersama Kesejukan Embun Tarbiyah
Embun itu, ketika engkau melihatnya, akan terlihat bening, ketika engkau merasakannya, akan terasa sejuk dan segar. Embun di pagi itu, selalu dan terus menyejukkan dedaunan dan rerumputan di pagi hari, dan membawa suasana segar, bagi siapa pun yang merasakannya. Embun itu, pada akhirnya akan selalu memberikan kesegaran bagi yang percaya akan manfaat embun.
Baca selengkapnya »Evaluasi Militansi
Sungguh tidak layak alasan "sibuk" dan "lelah" diperdengarkan oleh para aktivis sebagai dalih atas sedikitnya yang bisa mereka lakukan untuk kebaikan dakwah. Sibuk?! Sudah selayaknya dakwah menjadi bagian kesibukan! Karena gelar aktivis dakwah menuntut ada loyalitas terhadap dakwah. Gelar aktivis dakwah menuntut adanya aktivitas-aktivitas dakwah yang mendominasi di setiap waktu dan kesempatan yang ada.
Baca selengkapnya »Berharap Napas yang Panjang
Di antara gejolak-gejolak kejiwaan yang berpotensi untuk mengganggu jalannya dakwah adalah gejolak heroisme. Di sini, bukan berarti heroisme adalah salah satu sikap yang harus dihindari. Akan tetapi dalam buku Tegar di jalan dakwah-nya Ust. Cahyadi Takariawan, yang dimaksud Gejolak Heroisme adalah semangat heroisme yang sudah tidak proporsional.
Baca selengkapnya »Kalau Aktivis Dakwah Jatuh Cinta, Gimana?
“So, apa yang kau lakukan jika kau jatuh cinta pada seorang wanita?” Pertanyaan sederhana ini dilontarkan temanku lewat Facebook setelah ia membaca tulisanku di notes yang berjudul “Ketika Hati Pernah Terbagi”. Sesaat, setengah terburu saya ingin menjawab, “Tenang saja, saya ini tidak mudah jatuh cinta kok.” Tapi… ah, saya bukan orang suci. Bisa saja kujawab seperti itu lantaran saat ini saya memang tidak sedang jatuh cinta, tapi bagaimana besok, atau lusa? Alhasil, ku urung memberi jawaban.
Baca selengkapnya »