Berabad-abad lamanya, para ahli tafsir “tidak tuntas” menafsirkan ayat tersebut. Mengapa Allah SWT memberi contoh kemampuan-Nya dengan mengembalikan ujung jari? Karena itu, Imam Al-Qurtubi bahkan hanya menafsirkan, “jika pada pengembalian jari saja mampu dilakukan, maka demikianlah pada tulang-belulang”.
Baca selengkapnya »Apakah Maksud di Balik Keberagaman Ciptaan Allah SWT?
Pelajaran yang paling berharga ketika kita mentadaburi tentang penciptaan Allah adalah kita menyadari betapa tidak ada apa-apanya kita. Walaupun kita sebagai manusia adalah mahluk yang paling sempurna diantara mahluk yang lainnya, namun masih ada ciptaan lain yang lebih sempurna dan lebih sempurna lagi, dan pada akhirnya kita menyadari bahwa hanya Allahlah yang maha sempurna dan berkuasa atas segala sesuatu tanpa ada yang bisa menandingi kebesaran dan kekuasaannya.
Baca selengkapnya »Proses Penciptaan Alam Semesta Dalam Enam Masa
Proses penciptaan alam semesta terjadi dalam enam masa. Dari sejumlah ayat Al-Quran yang berkaitan dengan enam masa, Surat An-Nazi’at ayat 27-33 tersebut dapat menjelaskan tahapan enam masa secara kronologis. Urutan masa tersebut sesuai dengan urutan ayatnya, sehingga dapat diuraikan sebagai berikut: Masa I penciptaan langit pertama kali, Masa II pengembangan dan penyempurnaan, Masa III pembentukan tata surya termasuk bumi, Masa IV evolusi bumi, Masa V pengiriman air ke bumi melalui komet, dan Masa VI proses geologis serta lahirnya hewan dan manusia.
Baca selengkapnya »Pahlawan Adalah Mengheningkan Cipta
Mengheningkan cipta (Maksud dari mengheningkan cipta di sini adalah mengenang pahlawan, begitu beratnya perjuangan yang dilaluinya. Bahkan mengorbankan jiwa raganya untuk kepentingan Agama Islam, Nusa dan Bangsa Republik Indonesia).
Baca selengkapnya »Teguran Dari Sang Pencipta
Azan pun berkumandang, aku langsung bertayamum karena tak memungkinkan untuk berwudhu. Sesudah aku salat, aku menangis merasa menyesal karena sudah merasa jauh dari Sang Pencipta. Waktu itu aku berpikir sangat pendek, “Malas banget shalat, yang penting aku ingat Allah.”
Baca selengkapnya »Cahaya di Atas Cahaya
Sebatang tubuh terjebak dalam misykat Pencipta Dikaruniakan hati sebongkah kaca Bak mutiara kilaunya menyinari semesta Di dalamnya pelita, sinar iman yang terjaga
Baca selengkapnya »Memaknai Hakikat Penciptaan Manusia
Proses kehidupan adalah sebuah rangkaian ibadah menuju kebahagian dunia dan akherat, kalau makan dan minum saja bisa menjadi ibadah jika diniatkan semata-mata karena Allah Ta’ala, apalagi dengan niat seseorang yang hendak menegakkan agama Allah Ta’ala dan mengikuti sunnah Rasulullah dalam perkataan dan perbuatan. Hal ini adalah perbuatan mulia apalagi jika tujuannya bukan mengharap materi duniawi, akan terasa berat bagi orang-orang musyrik untuk menerima ajakan bertauhid sebaimana dijelaskan di dalam surat Asy Syuura ayat 13.
Baca selengkapnya »Fase yang Terlupakan
Memang pada dasarnya manusia mempunyai keterbatasan dalam berpikir. Penelitian melakukan percobaan dalam proses itu dan menyamakan langkah-langkah yang tertera dalam Alquran. Terbukti kebenarannya dan ilmu pengetahuan pun mengakui kebenaran Alquran dalam fase-fase pembentukan manusia. Masihkah Anda memungkiri kebenaran Alquran?
Baca selengkapnya »Untuk Apa Aku Diciptakan?
Azzamkanlah dengan kuat di dalam diri kita. Aku diciptakan untuk beribadah kepada-Nya. Ibadah yang akan menuntun manusia kepada cahaya Ilahi yang selama ini sangat dinanti-nanti. Cahaya yang akan mengantarkan setiap makhluk ke suatu tempat yang indah dan tak pernah terbayangkan sedikitpun saat berada di dunia. Sebab, tempat itu tak ada yang pernah melihat, mendengar, mencium ataupun merasakannya.
Baca selengkapnya »Renungkan dan Syukurilah Kasih Sayang-Nya…
Nabi SAW bersabda, “Allah menciptakan kasih sayang (rahmah) pada saat diciptakan sebanyak seratus bagian. Dia menahan di sisi-Nya sembilan puluh sembilan bagian. Kemudian Dia turunkan ke bumi satu kasih sayang, yang dengan itu para makhluk saling mengasihi dan saling menyayangi. Sampai-sampai binatang melata mengangkat kakinya dari si anak karena khawatir terinjak.” (HR. Bukhari)
Baca selengkapnya »